BAKLAK.NEWS, SITARO — Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kampung Tulusan kembali melaksanakan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Lindongan II.
Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari proyek serupa yang telah dilaksanakan pada tahun 2024.

Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Tulusan, Pdt. Hibor Sawori, S.Th, menyampaikan bahwa pengembangan infrastruktur pertanian menjadi prioritas pemerintah kampung.
“Pembangunan JUT di Lindongan dua (II) ini merupakan kelanjutan dari jalan yang telah kami bangun tahun lalu. Infrastruktur ini sangat penting untuk memperkuat akses menuju lahan-lahan produktif warga,” ungkap Sawori.
Menurut dia, keberadaan JUT berperan strategis dalam menunjang proses produksi dan distribusi hasil pertanian. Jalan yang layak dan memadai akan memudahkan petani dalam mengangkut hasil kebun, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

“Dengan sarana dan prasarana yang baik, distribusi hasil pertanian akan lebih lancar, sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraan petani,” tambahnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD Kabupaten SITARO periode 2009-2014 ini menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan jalan oleh masyarakat.
“Jalan ini harus dijaga dan dirawat agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Jika terawat dengan baik, kita semua akan menikmatinya. Sebaliknya, jika diabaikan, kita juga yang akan mengalami kesulitan,” jelasnya.
Diketahui, JUT sepanjang 90 meter ini memakan anggaran dari dana desa sebesar Rp104.000.000, pembangunannya telah dimulai sejak 24 November lalu.
Pemerintah kampung menargetkan proyek ini dapat selesai tepat waktu, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan infrastruktur pertanian dan pertumbuhan ekonomi lokal. (gustap)

















