BOLSEL— Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru membuka workshop pendidikan anti korupsi dan penguatan karakter pada satuan pendidikan, Rabu, 23 November 2022.
Workshop pendidikan anti korupsi yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolsel ini, berlangsung di Lapangan Futsal, kawasan Kantor pemerintahan setempat, Desa Tabilaa Kecamatan Bolaang Uki.
Workshop pendidikan anti korupsi diikuti 275 peserta yang terdiri dari 90 orang kepala sekolah SD dan SMP, 90 orang ketua komite dan 95 pimpinan lembaga PAUD.
Bupati Iskandar mengatakan, pendidikan anti korupsi memiliki banyak manfaat. Di antaranya, fungsi kognitif, afektif dan psikomotor.
Dijelaskannya, Fungsi kognitif yaitu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai korupsi.
“Serta dampak massif yang ditimbulkan,” kata bupati.
Fungsi afektif katanya, membentuk moral dan karakter anti korupsi peserta didik.
“Dengan cara menanamkan nilai-nilai anti korupsi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata bupati.
Sedangkan fungsi psikomotor lanjutnya, kesadaran moral untuk melawan berbagai bentuk praktek korupsi yang ada di lingkungan sekitar.
“Semoga workshop pendidikan anti korupsi ini dapat menciptakan generasi muda yang sadar dan memahami bahaya korupsi,” kata bupati.
“Memahami bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi,” tambahnya.
Diketahui, dalam workshop pendidikan anti korupsi, Disdikbud Bolsel menghadirkan beberapa pemateri. Salah satunya, Kepala Kejari Kotamobagu di Dumoga Edwin Tumondo SH MH.
Hadir dalam kegiatan, Sekda Bolsel Arvan Ohy, Para Asisten, Pimpinan OPD, para camat dan seluruh peserta.