MANADO – Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Manado, membuka dapur umum di 9 titik lokasi, Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Manado. Dapur umum ini difungsikan untuk menyajikan makanan bagi korban banjir dan tanah longsor di Manado. Hingga Jumat 27 Januari 2023 sore, sudah ada ratusan paket yang disalurkan.
“Dapur umum ini didirikan untuk memudahkan penyaluran bantuan makanan bagi korban banjir dan longsor. Makanan yang disajikan tentunya layak untuk disantap. Selain karena diolah dengan bersih, penyajian makanan juga dikontrol sebelum disalurkan ke titik-titik pengungsian warga korban banjir maupun tanah longsor,” kata Anggota DPRD Manado Andre Gerungan.
Selain di Kecamatan Taas, disiapkan juga dapur umum di kantor DPD PDI Perjuangan Sulut.
“Ini menjadi prosedur tetap di partai, ketika terjadi bencana, organ partai secara otomatis bergerak memberikan bantuan. Bantuan ini sifatnya sementara dan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi warga terdampak. Jika masih kurang akan siapkan lagi dalam beberapa waktu mendatang,” tutur Andre.
PDIP ingin selalu hadir di tengah masyarakat, baik ketika suka maupun ada musibah seperti sekarang. Ini tulus dari keinginan para kader dan pengurus yang mau bergotong royong.
“Kepada masyarakat, harapan kita selalu bersabar menghadapi ujian. Dan jangan lupa selalu berkoordinasi dengan Pemerintah,” tandas Andre.
Menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, banjir terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 Kelurahan. Sementara longsor dan pohon tumbang tersebar di 9 Kelurahan.
Adapun 25 Kelurahan yang terdampak banjir yakni Kelurahan Kombos Barat, Lingkungan 1, Kelurahan Kairagi 2, Lingkungan 3, Kelurahan Karame, Kelurahan Sumompo, Lingkungan 1, Lorong Aspol, Kelurahan Bitung Karang Ria, Lingkungan 3, Kelurahan Sario Utara, Lingkungan 1, Kelurahan Bailang Lingkungan 1, 4 dan 5, Kelurahan Paal 4, Lingkungan 3, Kelurahan Ketang Baru, Kelurahan Banjer, Kelurahan Pinaesaan, Kelurahan Wenang Selatan, Kelurahan Tumumpa 2, Lingkungan 2 dan 3, Kelurahan Tikala Baru, Kelurahan Molas, Kelurahan Perkamil, Kelurahan Mahawu, Kelurahan Ranotana Lingkungan 6, Kelurahan Ternate Tanjung, Lingkungan 1 dan 3, Kelurahan Tikala Kumaraka, Kelurahan Paal 2, Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan 1, Kelurahan Taas dan Kelurahan Tuminting.
Untuk longsor sendiri terjadi di Kelurahan Ranomuut, Lingkungan 6, Kelurahan Singkil, Lingkungan 2, Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan 4, Kelurahan Kampung Islam, Lingkungan 4, Kelurahan Banjer, Kelurahan Perkamil, Lingkungan 7, Kelurahan Bailang, Kelurahan Kairagi Weru, serta Kelurahan Perkamil, Lorong Manguni. (*)