Baklak.news, BOLSEL — Tim koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI wilayah IV, mengunjungi Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Selasa, 11 Juli 2023.
Kedatangan tim Korsupgah KPK wilayah IV, disambut Bupati Hi Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid bersama para pimpinan perangkat darah Pemkab Bolsel, di Ruang Rapat Berkah Kantor Bupati, Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki.
Kunjungan tim Korsupgah KPK wilayah IV untuk melakukan piloting progres pemberantasan korupsi di Pemkab Bolsel.
Kesempatan tersebut, bupati mengatakan, capaian dan progress Korsupgah Pemkab Bolsel mencakup 8 area. Hingga akhir semester 1 katanya, tahun anggaran (TA) 2023 jumlah total Korsupgah sebesar 28,1%. Sedangkan untuk desa, sebesar 33,3%. “Hasil ini masih menunggudiverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri,” kata bupati.
Bupati juga mengapresiasi tim Korsupgah KPK wilayah IV dan program yang diinisiasi lembaga tersebut.
“Semoga program yang diinisiasi KPK bisa menjadi langkah preventif bagi para pemangku kepentingan di daerah dalam menjalankan tugas dan fungsi secara jujur dan bertanggung jawab,” kata bupati.
Sementara itu, Kepala Satgas Wilayah lV Divisi Koordinasi dan Supervisi KPK Wahyudi mengatakan, kunjungan terkait evaluasi, koordinasi, dan menilai potensi-potensi yang beresiko menimbulkan kerugian negara sehingga dapat diambil langkah-langkah antisipatif dan preventif.
“Tugas ini sesuai petunjuk pimpinan KPK. Jadi, jangan dimaknai lain, ketika kunjungan KPK ke daerah selalu dianggap sebagai kegiatan penindakan,” kata Wahyudi
Dituturkannya, monitoring center for prevention (MCP) yang digagas KPK ada 8 area yang menjadi tanggung jawab. Yaitu, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, penguatan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, keuangan desa, manajemen aset daerah, serta tematik.
“Kami sangat mengapresiasi progres MCP atau Korsupgah yang terus konsisten dijalankan oleh Pemda Bolsel,” ujarnya. (*)