Baklak.News, MINUT — Bupati Joune JE Ganda dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung (JGKWL) berhasil meyakinkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sehingga boleh melaksanakan program Pengembangan Daerah Pesisir Tangguh di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Hebatnya lagi, Kabupaten Minut merupakan satu-satunya daerah di Indonesia Timur yang boleh menjadi lokus kegiatan.
“Puji Tuhan, program Pengembangan Daerah Pesisir Tangguh yang digagas KKP boleh berlanjut di tahun yang kedua. Dan paling bikin bangga lagi adalah Kabupaten Minahasa Utara merupakan satu-satunya di Indonesia Timur untuk kegiatan ini,” ungkap Kepala Dinas Kelautan Perikanan Minut, Jack Y.R Paruntu, Jumat (17/5/2024).
Menurutnya, ini tidak lepas dari peran Bupati JG yang intens melakukan lobi-lobi serta membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini KKP.
“Berkat lobi-lobi yang dilakukan Pak Bupati, program ini boleh berlanjut ke tahun kedua dengan lokasi yang tetap sama yakni di desa Bahoi dan Serei, Kecamatan Likupang Barat,” sebutnya.
“Bahkan, hebatnya lagi, proyek ini tidak menyentuh APBD sepeser pun. Semuanya murni APBN,” tambahnya.
Disinggung soal jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini, ia menyebutkan beragam dan dalam bentuk fisik serta sosialisasi (Lihat Data).
“Banyak, di antaranya adalah pembangunan tanggul pemecah ombak, drainase hingga sosialisasi tentang cinta ekosistem pantai. Intinya adalah bagaimana memberdayakan potensi ekonomi masyarakat serta meminimalisir dampak bencana bagi warga pesisir seperti air pasang, cuaca ekstrim, abrasi (Pengikisan Pantai) atau bahkan tsunami,” terangnya sembari menambahkan, akan dibangun juga pondok informasi.
Lebih jauh dia menyebutkan jika terselenggaranya kegiatan yang sepenuhnya melibatkan kelompok masyarakat ini (Bukan swadaya), menjadi bukti jika JGKWL tak pernah tutup mata dengan warga pesisir.
“Bapak (Bupati) tak pernah lupa dengan masyarakat pesisir. Bahkan, selain memberi manfaat jangka panjang, lewat kegiatan ini masyarakat pesisir boleh dapat lapangan pekerjaan, karena semua kegiatan fisik dipercayakan kepada kelompok masyarakat setempat,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan masyarakat akan terus mengalir ke JGKWL sehingga semakin banyak terobosan yang boleh dibuat.
“Karena bagaimana pun kuatnya pemerintah daerah berusaha, jika tidak disupport oleh masyarakat, maka hasilnya tidak akan maksimal,” kuncinya.
Berikut sejumlah kegiatan yang telah direalisasi lewat program Pengembangan Daerah Pesisir Tangguh tahun pertama:
- Pembangunan Tanggul Akses Wisata [Desa Serei]
- Pembuatan Jalan Akses Wisata [Desa Serei]
- Pembangunan Jalur Evakuasi [Desa Bahoi]
- Pelatihan Pemasaran [Desa Bahoi]
- Pembangunan Talud Pemecah Ombak [Desa Serei dan Bahoi]
- Pembangunan Drainase [Desa Serei dan Bahoi]
- Sosialisasi Cinta Ekosistem Pantai [Desa Serei dan Bahoi]
- Pemeliharaan Infrastruktur Desa [Desa Serei dan Bahoi]
- Perbaikan Jalan Tani [Desa Serei]
(*)