MANADO — Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong bersama Forkopimda Sulut melakukan pengecekan (Sulut) situasi sekaligus kegiatan pengamanan di beberapa gereja di Kota Manado, Minggu (4/4/21) malam.
Pengecekan dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw, Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, Danlanudsri Marsma TNI M. Satriyo Utomo, dan Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya.
Pengecekan dilakukan di tiga lokasi secara berturut-turut, yakni Gereja Katolik Paroki St. Ignasius Jalan Maria Walanda Maramis, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sentrum Jalan Sarapung, dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pusat Jalan Sam Ratulangi.
Gubernur usai peninjauan, mengatakan, rangkaian ibadah Paskah hingga malam ini berjalan dengan baik. “Dan kita berharap sampai dengan ibadah Paskah kedua besok (Senin) juga berjalan dengan lancar dan aman,” ujarnya di depan GPdI.
Dalam kesempatan ini gubernur juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, baik dalam kegiatan ibadah maupun aktivitas sehari-hari.
“Tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Juga tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan-kegiatan di sekitar kita. Dan tidak perlu khawatir karena aparat keamanan beserta stakeholders di Sulawesi Utara selalu siap siaga,” kuncinya.
Sementara itu Kapolda Sulut, menerangkan, pengamanan rangkaian ibadah Tri Hari Suci mulai dari Kamis Putih, Jum’at Agung hingga Minggu Paskah di wilayah Provinsi Sulut melibatkan sekitar enam ribu personel gabungan TNI-Polri, Sat Pol PP dibantu elemen masyarakat.
“Kita mensyukuri pelaksanaan ibadah selama tiga hari tersebut berjalan dengan lancar, tertib, dan kondusif,” jelasnya.
Kapolda juga mengapresiasi seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam pengamanan, termasuk di antaranya organisasi pemuda dan ormas dari agama lain.
“Ini menunjukkan toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi dan sangat baik di Provinsi Sulut,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Danrem 131/Santiago, bahwa telah menginstruksikan Jajarannya untuk meningkatkan keamanan pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. ” Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran dibawah korem untuk meningkatkan pengamanan di wilayah dengan memprioritaskan objek-objek vital dan gereja yang ada di Sulut” terangnya.
Menurut Danrem hal ini hal untuk mengantipasi resistensi keamanan yang dilakukan oleh kelompok, oknum, dan orang yang tidak bertanggung jawab akan mengganggu jalannya perayaan hari raya paskah sebelum, selama dan sesudah. “Kami berikan kenyamanan saudara-saudara kita umat kristiani tanpa ada rasa ketakutan. Tentunya langkah pengamanan ini bersinergi dengan aparat kepolisian dan semua elemen masyarakat. Baik organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan yang ikut berperan dalam membantu pengamanan saat beribadah, dan hal ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” tutup Danrem. (*)