Baklak.news, BOLSEL – Tahapan Pilkada Bolsel 2024 resmi dimulai yang ditandai lewat acara peluncuran oleh KPU Bolsel di Alun-Alun Molibagu pada Sabtu, 22 Juni 2024 malam.
Hadir dalam peluncuran, Komisioner KPU Sulut Awaludin Umbola, para pejabat tinggi pratama lingkup Pemkab Bolsel, KPU dan Bawaslu Bolsel, KPPS dan PPS, serta warga.
Acara peluncuran diawali dengan Dialog Kebangsaan yang dipandu oleh Wahyudin Kadullah, menghadirkan empat narasumber masing-masing Bupati H. Iskandar Kamaru, Ketua KPU Bolsel Stanly Kakunsi, Ketua Bawaslu Bolsel Wira Bidjuni, dan eks Ketua KPU Boltim Jamal Rahman.
Dalam dialog tersebut, Bupati Iskandar menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran tahapan pilkada. Menurutnya, melalui tahapan ini masyarakat akan diberikan edukasi.
“Alhamdulillah pada Pemilu Serentak lalu, Bolsel mencapai angka tertinggi untuk partisipasi pemilu di Sulut,” katanya, seraya menginformasikan bahwa untuk kegiatan coklit akan dilaksanakan 24 Juni s.d 25 Juli 2024.
Bupati Iskandar juga meminta Dinas Dukcapil untuk menjemput bola dalam pembuatan KTP di setiap kecamatan dan di SMA/SMK yang ada, agar supaya lebih banyak lagi masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih dalam pilkada nanti.
“Mari kita sukseskan pilkada, karena suksesnya pesta demokrasi ini bukan karena KPU atau Bawaslu, tetapi karena adanya partisipasi seluruh masyarakat. Selain itu, saya berharap kepada seluruh media massa yang ada, agar menyajikan dan memberikan informasi yang mengedukasi kepada masyarakat,” katanya.
Ketua KPU Stanly Kakunsi berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Bolsel, yang telah menyambut dengan antusias peluncuran tahapan pilkada.
“Melalui tahapan ini, kami menargetkan pemilu tahun ini angka partisipasinya lebih tinggi dari pemilu kemarin. Sejauh ini, kami sudah melakukan beberapa tahapan dengan membentuk PPK di 7 kecamatan dan PPS di 81 desa. Kemudian sudah mengangkat pantarlih yang akan bertugas untuk pemutakhiran data pemilu, sekaligus pemberitahuan kepada masyarakat bahwa mulai 24 Juni nanti ada petugas yang akan naik-turun rumah, untuk mendata semua warga yang sudah berhak memilih,” katanya. (*)