Baklak.News, SITARO — Bukan rahasia lagi jika kantor kampung sangat besar dalam menopang roda pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian, atas pertimbangan kemanusian, Pemerintah Kampung Apengsala, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), tidak lagi mempertimbangkan hal itu.
Diketahui, pasca erupsi pertama gunung Ruang, Rabu (17/4/2024), Pemkab Sitaro menjadikan Kampung Apengsala sebagai salah satu wilayah evakuasi terhadap warga terdampak bencana. Bersamaan dengan itu, ditetapkan pula kantor kampung sebagai posko utama bagi para pengungsi.
“Demi kemanusiaan, tidak perlu lagi ada tawar-tawar. Jangankan kantor kampung, ketika rumah kita juga diperlukan untuk jadi tempat pengungsian, kenapa tidak?” kata Kapitalau Apengsala, Rulans Makalare, Sabtu (20/4/2024) siang.
Apalagi, kata dia, warga yang terdampak bencana baik dari kampung Pumpente maupun Laingpatehi, serta beberapa kampung yang kategori zona merah adalah saudara.
“Orang lain saja kita berkorban, apalagi saudara sendiri. Saya kira tidak masalah untuk sementara waktu kita tidak berkantor di kantor kampung demi saudara-saudara kami ini (Pengungsi)” ujarnya.
Dan sebagai tuan rumah, sambung dia lagi, pihaknya akan berusaha memberikan pelayanan terbaik buat warga dari luar yang datang mengungsi.
“Kita sangat welcome, bahkan akan berusaha semaksimal mungkin untuk melayani saudara-saudaraku sekalian,” kuncinya.
Sekadar diketahui, Pemkab Sitaro telah memutuskan untuk mendirikan Posko Utama termasuk dapur umum di Kampung Apengsala, yang diperuntukkan bagi warga terdampak bencana. (gustap)