Baklak.news, BOLSEL— DPRD Bolsel gelar paripurna dengan Tiga agenda, Kamis 18 Juli 2024, di Kantor DPRD setempat. Tiga agend tersebut ialah, Tahap I Penyampaian Rancangan KUA/PPAS TA 2025, Pembicaraan Tingkat I atas Ranperda Tentang Penyelenggaraan Percepatan dan Penurunan Stunting dan Ranperda Tentang RPJPD Tahun 2025-2045.
Dipimpin Ketua DPRD Ir Ariffin Olii, paripurna dihadiri dihadiri Bupati Hi Iskandar Kamaru bersama jajaran di antaranya Sekda M Arvan Ohy, para Asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah, para camat dan ASN lingkup Pemkab Bolsel.
Bupati Iskandar mengatakan, rancangan KUA dan PPAS TA 2025 memang sudah harus dilaksanakan tahapannya karena sudah mendekati deadline sesuai dengan UU.
“Dapat saya sampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Bolsel sudah berkembang pesat sejak 2023 dan untuk ke depan Pemerintah Daerah akan memberi perhatian ke sektor UMKM, infrastruktur, penciptaan lapangan kerja maupun Bansos,” kata Bupati Iskandar dalam sambutannya.
“Dengan ini diharapkan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh ke arah yang positif, tentu saja dengan keterlibatan OPD serta seluruh ASN,” tambah Iskandar.
Untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 katanya, setiap daerah berkewajiban menyelaraskan perencanaannya sesuai dengan RPJP Nasional untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara, terkait Percepatan Penanganan Stunting, dirinya menegaskan bahwa hal tersebut sangat penting, karena itu perlu ada aturan daerah sebagai acuan.
“Walaupun ada penurunan data stunting tahun 2024 di daerah, namun itu masih termasuk tinggi. Oleh karena itu perlu ada perhatian yang serius dari kita semua” kata pasangan Wabup Deddy Abdul Hamid ini.
Bupati Iskandar berterimakasih dan mengapresiasi Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Bolsel atas jalinan kerja sama dan sinergitas yang terus terjalin selama ini.
“Terima kasih atas kerja sama yang terus terjalin baik hingga saat ini. Mari kita satukan langkah untuk sama-sama membangun dan memajukan daerah,” pungkasnya.
Dalam penyampaian Fraksi di DPRD, dua diantaranya yakni Fraksi Trisakti dan Fraksi Reatorasi Persatuan dan Kebangkitan merima ketiga rancangan Ranperda yang diusulkan untuk dibahas lebih lanjut.
Sementara itu Fraksi Gerakan Golkar, meski dihadiri oleh satu anggota fraksi yang juga sebagai unsur pimpinan DPRD yakni, Hartina S Badu, namun dirinya tidak membacakan tanggapan fraksi dan hanya menyerahkan draft tanggapan fraksinya ke Ketua DPRD Bolsel. (advertorial)