Baklak.News, SITARO — Kampung Kisihang di Kecamatan Tagulandang Selatan (Tagsel), menjadi salah satu tempat pelarian warga terdampak erupsi gunung Ruang.
Ratusan pengungsi dari beberapa kampung dan kelurahan yang masuk zona merah, memilih menyingkir sementara waktu ke wilayah yang dipimpin Kapitalau Christian Jerry Makasihi.
Kondisi ini pula yang kemudian membuat perangkat kampung serta kelompok masyarakat bahu-membahu guna memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
“Tidak ada pilihan lain selain kita harus jemput langsung bantuan bahan makanan serta bantuan lainnya di posko tanggap bencana (di kampung Apengsala Kecamatan Tagulandang),” kata Makasihi, Rabu (7/5/2024).
Diketahui, jarak antara Kampung Kisihang dan Kampung Apengsala kurang lebih 15 KM, dengan rute melewati wilayah zona merah.
Kalaupun mengambil jalur alternatif, maka jarak tempuh menjadi lebih dari itu.
“Ini adalah sebuah keharusan bagi saya, karena mereka (pengungsi) saat ini ada di wilayah saya, sehingga jarak bukanlah sebuah masalah, termasuk meski harus melintas di wilayah zona merah,” sebutnya.
Termasuk sejumlah tantangan lain, sambung dia, seperti kondisi jalan yang penuh material kerikil muntahan gunung Ruang yang cukup menyulitkan kendaraan melintas, hingga debu yang tebal.
“Ini misi kemanusian, kita harus lakukan semaksimal mungkin. Bisa saja hari ini mereka perlu dibantu, namun besok atau di waktu mendatang giliran kita yang dapat musibah,” urainya. Terkait bantuan yang diambil, akan dibagikan kepada para pengungsi dengan mengantar langsung bantuan ini di lokasi mereka mengungsi. “Nanti teman-teman perangkat kampung yang akan mendistribusikan bantuan ini kepada mereka (warga pengungsi) kuncinya. (gustap)