Baklak.news— Keamanan pangan rumah tangga merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan keluarga.
Setiap langkah harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan pangan, sehingga aman dikonsumsi.
Berbagai hal harus diperhatikan untuk menjaga keamanan pangan, mulai dari cara penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian makanan. Hal itu untuk menghindari kontaminasi bakteri, virus, atau bahan berbahaya lainnya.
Berikut ini adalah Lima kunci utama yang bisa diterapkan di rumah untuk menjaga keamanan pangan dan memastikan makanan yang disajikan aman dan sehat bagi keluarga, disadur Baklak.news dari laman kemkes.go.id, Selasa, 29 Oktober 2024.
1. Jaga Kebersihan Bahan Pangan dan Area Dapur
Langkah pertama dalam menjaga keamanan pangan adalah kebersihan. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik sebelum menangani makanan. Selain itu, pastikan area dapur, peralatan, dan wadah yang digunakan selalu bersih, bebas dari kotoran atau hama yang dapat menularkan penyakit. Jangan lupa untuk mencuci bahan makanan, terutama buah dan sayuran, sebelum diolah.
2. Pemisahan Bahan Pangan Mentah dan Matang
Untuk menghindari kontaminasi silang, pisahkan bahan pangan mentah seperti daging, ikan, unggas, dan telur dari makanan yang sudah matang. Gunakan alat masak dan wadah yang berbeda untuk setiap jenis bahan tersebut. Langkah ini akan mencegah penyebaran bakteri dari bahan mentah ke makanan matang yang siap disantap.
3. Masak Hingga Matang Sempurna
Memasak makanan dengan benar adalah salah satu cara efektif untuk menghindari penyakit bawaan makanan. Pastikan makanan dimasak hingga matang sempurna, terutama daging, ikan, dan unggas. Masaklah makanan maksimal dua jam setelah dikeluarkan dari kulkas untuk mencegah bakteri berkembang biak.
4. Simpan Makanan Pada Suhu Aman
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Simpan bahan makanan di suhu di bawah 5°C atau di atas 60°C untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jangan biarkan makanan matang berada di suhu ruang lebih dari 4 jam. Untuk bahan makanan yang mudah rusak, pastikan disimpan dalam kulkas atau pendingin.
5. Gunakan Bahan Baku dan Air yang Aman
Pastikan bahan makanan yang digunakan berkualitas dan aman. Periksa tanggal kedaluwarsa, izin edar, serta kemasan sebelum membeli. Selain itu, gunakan air matang untuk memasak guna meminimalisir risiko kontaminasi.
Rantai Pengolahan Pangan: Dari Berbelanja Hingga Penyajian
– Saat Berbelanja
Buat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket untuk menghindari pembelian barang yang tidak perlu. Cuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja serta pastikan troli yang digunakan bersih. Periksa izin edar, kemasan, dan tanggal kedaluwarsa pada produk yang dibeli.
– Menyimpan Bahan Pangan
Setelah berbelanja, simpan bahan pangan dengan benar. Pisahkan bahan mentah dalam wadah terpisah dan simpan dalam porsi kecil agar memudahkan pengolahan. Letakkan makanan matang di bagian atas dalam kulkas untuk mencegah kontaminasi silang.
– Pengolahan Bahan Pangan
Cuci sayuran dan buah dengan air matang sebelum diolah. Jika menggunakan bahan yang masih beku, biarkan mencair di kulkas hingga mencapai suhu yang aman. Pastikan juga untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa bahan pangan sebelum mulai mengolahnya.
– Penyajian Makanan
Pastikan makanan disajikan dalam keadaan tertutup dan bersih, serta tidak dibiarkan pada suhu ruang lebih dari 4 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
– Pengangkutan Makanan
Pastikan wadah dan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut makanan bersih dan kuat. Gunakan cooler box untuk makanan beku atau dingin agar tetap terjaga suhu dan keamanannya selama proses pengiriman.
Itulah langkah-langkah sederhana untuk memastikan makanan yang disajikan di rumah tidak hanya lezat, tetapi juga aman dikonsumsi, menjaga kesehatan keluarga, dan menghindari penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan. (*)