Baklak.News, SITARO — Bukan rahasia lagi jika Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu perusahaan dengan perputaran uang yang fantastis.
Namun, sayangnya kondisi ini tak sepenuhnya tergambar di pelayanan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tagulandang di Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Pasalnya, di era yang semakin maju ini, sistem penagihan yang digunakan justru masih menggunakan pola zaman purba yakni menggunakan kertas HVS yang modenya pun sangat tidak mencerminkan nama besar perusahaan plat merah itu.
Tidak heran jika kemudian sorotan mencuat. Adalah Ivon Bawotong yang mengaku heran dengan model penagihan PLN Tagulandang.
“Mana mungkin perusahaan sebesar PLN, kemudian bukti pembayaran yang diterima pelanggan tidak lebih baik dari bungkusan kacang,” sindir Bawotong, Senin (16/12/2024).
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh petugas penagihan PLN ULP Tagulandang merupakan sebuah penghinaan terhadap perusahaan sekelas PLN.
“Bahkan, saya melihat bukti pembayaran yang kami terima tidak lebih baik dari nota belanja ibu-ibu saat ke pasar,” sorotnya.
Di satu sisi, ia khawatir bukti bayar yang diterima pelanggan dari petugas lapangan akan mudah dimanipulasi, mengingat keabsahannya secara hukum sangat tidak terjamin.
Dituturkannya, kekhawatiran tersebut bukan tidak berdasar. Ia mengaku pernah menemukan kasus pelanggan sudah bayar ke petugas lapangan, namun tiba-tiba beberapa waktu kemudian ada pemberitahuan jika pelanggan tersebut sudah menunggak.
“Kita mau claim, tapi pegangan yang dikantongi pelanggan tidak kuat karena hanya sepotong kertas HVS,” bebernya.
Mengacu pada kejadian tersebut, ia mengaku ragu melakukan pembayaran dengan sistem itu.
“Kami pelanggan bukan tidak mau bayar, tapi sistemnya harus diubah lebih kekinian lagi. Jangan malu-maluin perusahaan se kelas PLN,” serunya.
Ia juga berharap hal ini jadi atensi pimpinan PLN ULP Tagulandang, sehingga boleh berbenah menyesuaikan dengan perkembangan hari ini.
“Atau jangan-jangan juga ini ada permainan oknum petugas tanpa sepengetahuan pimpinan. Semoga ini boleh ada perhatian dari pimpinan,” tutupnya. (**)