BAKLAK.NEWS, SITARO — Kondisi Pasar Rakyat 66 di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), kini dikeluhkan warga.
Pasalnya, lokasi perputaran ekonomi terbesar di tanah Mandolokang (baca: Tagulandang) ini, kini nampaknya telah beralih fungsi jadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) alias tempat sampah.
Ini terlihat dari tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik.
Informasi yang dihimpun wartawan media ini, kondisi memprihatin ini sudah terjadi kurang lebih 2 pekan.
“Sudah sekitar dua minggu sampah ini mulai tertumpuk di sini,” beber salah satu warga yang bersua di sekitar lokasi.
Akibat dari adanya sejumlah gundukan sampah ini, aroma di sekitar pasar jadi tidak nyaman.
“Sudah sangat menyengat, dan membuat kami tidak nyaman,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ivon Bawotong, ikut angkat bicara perihal kondisi ini.
Ia mempertanyakan kinerja dinas terkait yang menurutnya terkesan tutup mata terhadap masalah ini.
“Di mana perhatian pemerintah? Sudah kurang lebih dua minggu petugas kebersihan tidak terlihat,” sorot Bawotong.
Dikatakannya lagi, pasar 66 Tagulandang merupakan salah satu lokasi sentral di Tagulandang, yang tidak jarang juga didatangi oleh wisatawan, sehingga mestinya persoalan sampah harus jadi atensi serius.
“Akan sangat miris jika kemudian kondisi ini dilihat oleh wisatawan,” sesalnya.
Akan hal ini, ia mendesak dinas terkait dan pemerintah wilayah agar segera mencari solusi.
“Karena jika dibiarkan begini terus, saya pikir ini kinerja mereka harus dievaluasi,” tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi ke dinas terkait belum terhubung. (**)