BAKLAK.NEWS,KOTAMOBAGU – Calon Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menjadi pusat perhatian saat menghadiri kampanye di Lapangan Molinouw, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sabtu (12/10/2024). Ribuan masyarakat menyambutnya dengan antusias, meneriakkan dukungan penuh untuk kandidat yang diusung oleh Prabowo Subianto ini.
Sejak kedatangannya, YSK langsung diserbu oleh pendukung yang ingin bertemu dan berjabat tangan dengannya. Situasi ini membuat para pengawal kewalahan mengendalikan antusiasme warga yang terus berusaha mendekati sang calon gubernur. Para pendukung dengan semangat mengacungkan satu jari sebagai simbol dukungan dalam Pilgub Sulut.
Teriakan “Lantik jo!” dan “Ganti pemimpin!” menggema di lokasi acara. “Lantik jo, ini torang pe Gubernur!” seru salah seorang warga yang hadir dalam kampanye tersebut.
Tidak hanya YSK, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah calon kepala daerah yang mendapat dukungan dari Prabowo Subianto. Mereka satu per satu menyampaikan orasi politik, termasuk Calon Bupati Minahasa Utara Melky Pangemanan, Calon Bupati Minahasa Susi Sigar, pasangan Calon Bupati Bolmong Yusra-Don, pasangan Calon Wali Kota Weni-Rendy, serta Calon Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto.
Sejumlah tokoh politik dari Bolmong Raya turut hadir, di antaranya Marlina Moha Siahaan, Aditya Moha, dan Syahrial Damapolii. Dalam orasi mereka, para tokoh menyoroti ketimpangan pembangunan di wilayah Bolmong Raya.
“Kita selama ini dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai anak tiri. Jenderal (Prabowo) berkomitmen akan menyamaratakan pembangunan di Sulawesi Utara,” ujar salah seorang orator.
Para pendukung dan tokoh yang hadir menegaskan bahwa jika ingin Bolmong Raya lebih sejahtera, maka YSK-Victor harus menjadi pilihan di Pilgub Sulut 2024.
“Torang mesti satu komando. Prabowo akan dilantik pada tanggal 20, nah so torang punya ini Republik,” tegas seorang tokoh dalam orasinya.
Dukungan besar yang ditunjukkan masyarakat Bolmong Raya dalam kampanye ini mengindikasikan besarnya harapan mereka terhadap perubahan kepemimpinan di Sulawesi Utara di bawah YSK-Victor.