BAKLAK.NEWS, SITARO — Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (SatPol PP-Damkar) Kabupaten Kepulauan Sitaro, melakukan penyiraman jalan di lokasi bekas bencana tanah longsor yang terjadi akhir pekan lalu.
Kepala Dinas SatPol PP-Damkar, Jacson Baginda, SST, mengatakan penyiraman ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang dapat disebabkan oleh paparan debu dalam jumlah besar.
“Material longsor berupa tanah yang masih tersisa di badan jalan, berpotensi menghasilkan debu yang bisa memicu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama di kalangan warga sekitar serta warga yang sering melintas,” tutur Baginda, Jumat (28/3/2025).
Nah, dengan upaya penyiraman jalan ini, lanjutnya, diharapkan dapat menekan jumlah debu, agar warga yang melintas tidak terganggu, dan risiko penyakit pernapasan bisa di minimalisir.
“Tentunya juga, upaya ini juga bagian dari tugas kami, selaku pelayan masyarakat dalam memberikan kenyamanan kepada warga pengguna jalan, sehingga boleh terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, akibat kondisi jalan,” ucapnya.
Disisi lain, ia juga mengimbau masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di sekitar area longsor.
“Tujuannya juga sama yakni untuk melindungi diri dari debu yang masih mungkin terhirup,” kuncinya.
Sekadar diketahui, akibat cuaca buruk akhir pekan lalu, di pulau Tagulandang, terjadi tanah longsor kurang lebih 20-an titik yang mengakibatkan beberapa kampung seperti Mahangiang, Tulusan dan Haasi serta Humbia terisolir karena longsor menutup badan jalan, serta juga ada beberapa jalan yang putus. (gustap)