BAKLAK.NEWS, SITARO — Guna mengantisipasi potensi kecelakaan akibat jembatan darurat di kampung Tulusan yang mulai rapuh, sejumlah Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) dari wilayah Tagulandang Selatan (Tagsel), melakukan kerja bakti secara bergilir.
Adapun fokus pekerjaan yakni mengganti batang kelapa yang sudah lapuk. Adapun kegiatan ini dikoordinir langsung Camat Tagsel, Heron Manahampi.
“Ada beberapa batang kelapa yang digunakan sebagai penyangga utama nampak sudah ada tanda-tanda pelapukan, sehingga perlu segera diganti agar tidak membahayakan keselamatan orang atau kendaraan yang melintas,” kata Manahampi.
Dikatakannya, hal ini sangat perlu untuk diperhatikan mengingat jalur ini memiliki peran vital dalam menopang aktivitas harian warga, mulai dari orang tua hingga anak-anak sekolah.
“Bisa dibilang jalur ini adalah urat nadi ekonomi baik masyarakat Tagulandang maupun Tagulandang Selatan,” sebutnya.
Oleh karena itu, sambung dia, sebelum ada korban, pihaknya bersama para Kapitalau dan perangkat kampung, turun langsung melakukan penggantian.
Terkait perbaikan, kata dia lagi, dibagi menjadi 2 grup kerja.
“Jadi karena (Tagulandang) selatan ada enam kampung, kerja bakti kita bagi jadi dua tim kerja. Dan kalau hari ini bagian dari Kapitalau Batumawira dan Birakiama, kerja bakti berikut yakni hari Rabu, giliran Kapitalau Humbia, Kisihang, Birarikei dan Buha,” urainya.
“Kami akan terus melakukan upaya pergantian batang kelapa pada jembatan darurat ini akan dilakukan secara rutin dan bergilir, menunggu sampai ada pembangunan jembatan permanen,” kuncinya.
Diketahui, jembatan yang berlokasi di kampung Tulusan lindongan I ini, putus gegara diterjang banjir pada 22 Maret lalu. (gustap)