BAKLAK.NEWS, SITARO — KMP Lokongbanua yang baru saja berlayar usai docking tahunan kini harus parkir lagi. Ini seiring dengan insiden fatal yakni patah as propeler usai trip Siau-Bitung, Rabu 7 Mei 2025 kemarin.
Terkait insiden ini, Plt Direktur Utama (Dirut) PD Pelayaran Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Jacson Baginda, mengaku sangat prihatin. Pasalnya, kondisi ini akan memaksa armada plat merah ini diperkirakan harus menepi lebih dari 2 pekan.
“Untuk beberapa waktu ke depan ini, kapal penyeberangan dipastikan hanya akan dilayani satu armada yaitu (KMP) Lohoraung, karena (KMP) Lokongbanua harus diperbaiki,” kata Baginda, ditemui Kamis (8/5/2025) malam.
Ditanya soal estimasi waktu perbaikan kerusakan, ia menyebutkan kurang lebih 3 minggu. Meski begitu, ia mengaku pihaknya akan berusaha meminimalisir waktu tersebut.
“Memang agak mustahil jika masalah ini diselesaikan dalam waktu sekejap, namun kita akan terus berupaya memaksimalkan waktu yang ada sehingga (KMP) Lokongbanua ini bisa secepatnya beroperasi kembali,” ujarnya sembari memohon maaf kepada para pengguna jasa KMP Lokongbanua.
Disinggung soal adanya upaya sabotase mengingat kapal ini baru saja menyelesaikan pemeliharaan tahunan, ASN yang baru kurang lebih sebulan dipercaya sebagai Plt Dirut itu, mengaku masih sedang ditelusuri.
“Sejauh ini kita masih berasumsi ini murni insiden, tapi kita akan tetap coba telusuri lebih dalam apa penyebabnya,” kuncinya.
Sekadar diketahui, saat ini KMP Lokongbanua masih berada di perairan Bitung untuk persiapan perbaikan. (**)