BAKLAK.NEWS, SITARO — Menghadapi tren kenaikan harga bahan pokok yang terus bergerak naik dalam beberapa waktu terakhir, Kapitalau Kampung Botto, Kecamatan Tagulandang, Rolly Madiro, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal guna menanam berbagai kebutuhan pokok secara mandiri.
“Kami melihat harga kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, dan sayuran mulai naik secara perlahan. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kita harus bersiap, dan salah satu cara paling efektif adalah memanfaatkan sumber daya yang kita punya, yakni lahan kosong, sebagai solusi strategis dalam menjawab kebutuhan dapur sekaligus mengurangi ketergantungan kita terhadap pasokan pasar, di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini,” ujar Madiro, disela-sela kegiatan musyawarah kampung, Senin (23/6/2025).
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa gerakan menanam tidak harus menunggu lahan luas. Bahkan pekarangan kecil pun bisa dimanfaatkan secara kreatif.
“Tidak perlu menunggu punya kebun besar. Di pekarangan kecil pun bisa dimulai. Tanam cabai di pot, tanam tomat di polibag. Yang penting ada kemauan. Ini bukan soal besar atau kecilnya lahan, tapi soal kesadaran dan komitmen,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga pada lingkungan yang lebih hijau serta pendidikan karakter bagi anak-anak di rumah.
“Daripada lahan ini dibiarkan menganggur, apa salahnya kita jadikan kebun keluarga. Selain mengurangi belanja harian, ini juga mendidik anak-anak untuk lebih peduli terhadap pertanian dan lingkungan. Kemandirian pangan harus dimulai dari rumah kita sendiri,” tegasnya.
Di sisi lain, ia turut mengingatkan warga terkait bantuan bibit ternak ayam yang sebelumnya telah dibagikan oleh pemerintah kampung, kiranya bibit ternak tersebut tidak hanya dijadikan konsumsi, tetapi dikembangkan untuk tujuan ekonomi jangka panjang.
“Bibit ayam yang dibagikan jangan hanya dipelihara lalu dijadikan ayam potong. Harus ada upaya untuk mengembangkannya. Ini bisa jadi modal awal untuk usaha kecil, bahkan kelompok ternak,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, seruan aktif menanam ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Sitaro Menanam, yang digaungkan oleh Bupati dan Wakil Bupati. (gustap)