BAKLAK.NEWS, SITARO — Daya tarik wisata alam Puncak Botto di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kini mulai menembus pasar wisata mancanegara. Terbukti, Selasa (15/7/2025), kembali seorang wisatawan mancanegara, yang kemudian diketahui bernama Mr. Markus, mengunjungi Kampung Botto dan secara resmi meminta izin kepada pemerintah kampung untuk mendaki ke lokasi wisata yang berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Kapitalau Kampung Botto, Rolly Madiro, mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan asal Jerman ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan sektor pariwisata lokal.
“Saya sempat kaget ketika Mr. Markus datang langsung ke kantor kampung dan meminta izin untuk naik ke Puncak Botto. Ini pengalaman pertama kami menerima kunjungan wisatawan asing secara langsung ke lokasi ini,” ujarnya.
Menariknya, lanjut Rolly Madiro, setibanya di puncak, Mr. Markus tampak takjub melihat panorama alam yang terbentang di depan matanya. Dengan ekspresi kagum, ia spontan berucap, “Woow, beautiful view, beautiful place.”
Reaksi tersebut menjadi bukti bahwa potensi Puncak Botto layak dikembangkan sebagai destinasi berkelas dunia.
Rolly menjelaskan bahwa dari Puncak Botto, wisatawan dapat menikmati lanskap 360 derajat yang luar biasa.
“Hampir seluruh wilayah Kepulauan Sitaro bisa dilihat dari sini. Gunung Ruang yang sempat erupsi hebat tahun 2024 tampak jelas, begitu pula Pulau Biaro dan Gunung Api Karangetang di Pulau Siau. Ke arah barat, pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan Pulau Pasige yang menambah daya tarik visual kawasan ini,” jelasnya.
Menanggapi adanya minat dari sejumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara, terhadap destinasi ini, Rolly Madiro telah menyusun program revitalisasi dan rehabilitasi.
Fokus utama pengembangan mencakup peningkatan aksesibilitas, serta pembenahan fasilitas utama di area puncak.
“Kami akan merehabilitasi jalur menuju lokasi dan juga memperkuat struktur panggung atau lantai pandang yang menjadi titik favorit pengunjung menikmati pemandangan. Ini penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengunjung,” tambahnya.
Lebih dari sekadar destinasi wisata, Puncak Botto kini dipandang sebagai aset strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Untuk itu, Rolly memastikan bahwa seluruh proses pengembangan tetap berbasis pada prinsip keberlanjutan dan pelibatan masyarakat.
“Kami ingin pengembangan ini tidak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk generasi mendatang. Semua kami rancang dengan pendekatan partisipatif, melibatkan masyarakat agar tetap mengakar pada kearifan lokal dan nilai budaya,” tutupnya. (gustap)