BAKLAK.NEWS, SITARO — Bukan rahasia lagi jika saat ini warga kian resah dengan kenaikan harga beras yang terus terjadi.
Tak terkecuali masyarakat bumi Karangetang (Siau), Mandolokang (Tagulandang), Kolo-Kolo (Biaro).
Namun demikian, potensi keresahan masyarakat langsung direspons cepat Bupati Chyntia I. Kalangit, dengan memberi penugasan khusus kepada Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro, Richard Sasombo.
“Saya sudah instruksikan Dinas Pangan dan Pertanian agar segera action. Kita punya program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan berkolaborasi dengan BULOG. Nah, itu yang saya minta Dinas Pangan dan Pertanian push realisasinya,” kata Bupati Chyntia, Rabu (9/7/2025).
Menurut dia, hal ini perlu dieksekusi secepatnya guna meredam laju kenaikan beras yang dikhawatirkan akan berdampak pada terjadinya inflasi.
“Saya berharap dengan kebijakan ini, masyarakat boleh dimudahkan memperoleh kebutuhan pokok,” harapnya.
Sementara itu, Richard Sasombo, mengatakan bahwa penugasan tersebut telah ditindaklanjuti dengan langsung melakukan pemetaan wilayah prioritas.
“Untuk Siau, kita fokuskan di Pasar Ampera (Ulu) sedangkan Tagulandang di pasar 66,” kata Sasombo.
Ia juga menyebutkan jika pelaksanaan program ini dinilai penting terutama akhir tahun di mana selain terjadi lonjakan permintaan kebutuhan pokok, cuaca juga kerap jadi ancaman.
“Nah, kita bersyukur di mana Ibu Bupati telah melihat potensi-potensi ini sehingga mengambil langkah antisipasi dengan menugaskan kami menindaklanjuti program ini. Tujuan utamanya ialah menstabilkan harga beras agar tidak ada monopoli,” urainya sembari berharap, lewat intervensi ini, ketahanan pangan lokal bisa terjaga, harga bisa terjangkau dan stok aman. (**)