BAKLAK.NEWS, SITARO — Meski diperhadapkan dengan berbagai rintangan dalam upaya penyaluran bantuan bagi warga terdampak bencana erupsi gunung Ruang namun, Pemkab Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), nampaknya tak menyerah.
Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari membangun komunikasi intens dengan pemerintah provinsi maupun pusat, juga koordinasi terus jalan.
Alhasil, selangkah demi selangkah apa yang diharapkan mulai terwujud.
Tercatat, hingga awal Juli ini, telah terdapat 615 KK kategori rusak ringan di wilayah Bahoi, Balehumara, dan Barangka Pehe, dananya sudah didebit dalam penyaluran tahap pertama. Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Heronimus Makainas.
“Puji Tuhan, pelan tapi pasti usaha kita mulai terealisasi,” ungkap Makainas, Rabu (2/7/2025).
Diungkapnya, keterlambatan terjadi bukan karena faktor kesengajaan, namun ada proses yang terkadang berjalan lambat, semisal terjadi pada sistem digital.
“Kadang jaringannya down sehingga proses melambat atau bahkan terhenti,” ungkapnya.
Meski begitu, ia mengaku pihaknya tak pernah menyerah.
“Saya dan Ibu Bupati telah berkomitmen memperjuangkan apa yang jadi kebutuhan warga (terdampak bencana) saat ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia tak henti-hentinya meminta warga untuk tetap bersabar mengikuti tahapan-tahapan yang ada.
“Memang kami akui banyak yang kecewa dengan proses yang lambat ini, namun saya pastikan kami akan tetap berusaha tuntaskan tanggungjawab ini,” kuncinya.
Sekadar diketahui, berdasarkan data yang telah disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat sebanyak 1.950 kepala keluarga (KK) yang masuk sebagai penerima manfaat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.772 unit rumah dikategorikan sebagai rusak ringan, sementara 178 unit lainnya tergolong rusak sedang.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dengan tetap mengacu pada mekanisme dan regulasi yang berlaku. (**)