BAKLAK.NEWS, SITARO — Pemerintah Kampung Lumbo, Kecamatan Tagulandang Utara, melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kampung Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum Kampung Lumbo, Selasa (16/9/2025), ini merupakan bagian dari mekanisme evaluasi dan penyesuaian program pembangunan kampung berdasarkan kebutuhan aktual masyarakat.
Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Lumbo, Henra Mangkey, dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya Musrenbang perubahan sebagai forum strategis untuk meninjau ulang capaian program kerja selama tahun berjalan.
Forum ini juga menjadi wadah dalam mengakomodasi kebutuhan baru masyarakat yang belum tertuang dalam dokumen RKP awal.
“Musrenbang perubahan menjadi ruang evaluatif dan korektif. Pemerintah kampung harus mampu menyusun ulang prioritas pembangunan berdasarkan kondisi terkini di masyarakat, dengan tetap menjunjung prinsip transparansi, partisipatif, dan akuntabel,” ujar Mangkey.
Ia menambahkan, pelaksanaan Musrenbang perubahan merupakan momentum penting untuk menyesuaikan kegiatan prioritas dengan sisa waktu dan sumber daya yang ada dalam tahun anggaran berjalan.
“Melalui forum ini, kita berkesempatan menata kembali program kerja, sekaligus mengatur ulang alokasi anggaran melalui optimalisasi sisa dana yang tersedia, agar pembangunan tetap berjalan efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mangkey turut menyampaikan apresiasi kepada tim sepak bola Lumbo FC yang telah berlaga dalam Turnamen Piala Bupati Sitaro Tahun 2025.
Meskipun tidak berhasil melaju ke babak delapan besar, Mangkey menekankan bahwa kegagalan tersebut bukan karena kekalahan di lapangan, melainkan karena kendala teknis.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik pemain serta semua pihak yang telah mendukung tim Lumbo FC. Mungkin di ajang ini kita belum hoki, tapi ke depan kita akan kembali mencoba di turnamen-turnamen lainnya,” tuturnya.
Musyawarah berlangsung dengan tertib dan mendapat partisipasi aktif dari seluruh peserta. Sejumlah usulan strategis, masukan, serta catatan penting berhasil dihimpun dan akan dituangkan dalam dokumen Perubahan RKP Kampung Lumbo Tahun 2025.
Dokumen ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan hingga akhir tahun anggaran. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua dan Anggota Majelis Tua-Tua Kampung (MTK), pendamping desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat kampung, serta undangan lainnya. (gustap)