Baklak.nesw, BOLSEL– Disdikbud Bolsel dorong peningkatan pendidikan kesetaraan melalui pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) yang digelar Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Bolsel, pada Senin, 8 September 2025.
Asesmen Nasional ini diikuti warga belajar Paket B dan C, di gedung SKB Bolsel.
Kepala SKB Bolsel Martinus Inyoman Suarjana mengatakan, pelaksanaan asesmen ini bukan menguji peserta secara individual, melainkan sebagai alat ukur untuk memperbaiki sistem pendidikan.
“Asesmen tidak menentukan kelulusan. Hasilnya menjadi bahan evaluasi dan perbaikan mutu pembelajaran, termasuk pada program kesetaraan Paket,” kata Martinus.
Dikatakannya warga belajar yang mengikuti asesmen ini akan mengerjakan soal yang berfokus pada literasi membaca dan numerasi, serta mengikuti survei karakter untuk memetakan sikap, nilai dan kebiasaan belajar.
“Survei lingkungan belajar juga dilakukan untuk menilai iklim pembelajaran di SKB,” kata Martinus.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bolsel mengatakan, asesmen tersebut merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan keseteraan di Bolsel.
“Asesmen Nasional dapat memberikan gambaran proses dan hasil pembelajaran di satuan pendidikan. Data yang objektif menjadi hal penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Rante.
Hasil Asesmen Nasional, kata Rante, akan menjadi dasar perbaikan pembelajaran, dan membantu warga belajar mencapai kompetensi maksimal.
Ia berharap, asesmen tersebut bisa mengubah presepsi masyarakat terhadap pendidikan nonformal.
“Semoga asesmen nasional ini bisa menghapus stigma negatif terhadap pendidikan non formal. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel berkomitmen terus mendorong pendidikan yang setara, sehingga seluruh warga belajar mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang,” kata Rante. (Advertorial)