Baklak.news, Bolsel— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), hadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kecamatan, di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Untuk Musrenbang di Kecamatan Bolaang Uki, Anggota DPRD Bolsel Dapil 1 hadir mengawal aspirasi masyarakat setempat.
Musrenbang Kecamatan Bolaang Uki, digelar di kantor kecamatan setempat, Selasa, 24 Januari 2023.
Anggota DPRD yang hadir dalam Musrenbang kecamatan di Dapil tersebut di antaranya, Fadli Tuliabu (Ketua Komisi I), Abdul Radzak Bunsal (Ketua Komisi III) dan Mohammad Sukri adam (Anggota Komisi I).
Fadli Tuliabu mengatakan, selaku anggota DPRD Bolsel dari Dapil 1, pihaknya akan mengawal usulan masyarakat setempat.
“Usulan masyarakat terkait program dan kegiatan yang belum terakomodir atau terealisasi, semua pasti akan kami kawal lewat E-Pokir DPRD, melalui usulan direses DPRD nanti,” kata Fadli.
Ia berharap, agenda Musrebang ini tidak hanya sebatas formalitas saja. Namun, mendapat perhatian serius dalam perumusan kesepakatannya.
“Ada istilah, yakni gagal dalam merencanakan sama saja merencanakan kegagalan. Artinya tahapan perncanaan adalah tahapan yang penting. Sehingga kita wajib memberikan perhatian serius,” tegas Fadli.
Sementara itu, Mohammad Sukri Adam mengatakan, usulan yang disampaikan masyarakat dalam setiap pelaksanaan Musrenbang akan ditampung. Meski demikian katanya, tidak semua usuluan bisa diakomodir keseluruhan.
“Usulan yang masuk akan dilihat mana skala prioritas, dan tentunya semua usulan program akan disesuaikan dengan keuangan yang ada di daerah. Selain itu, ada juga yang tidak dapat di cover karena tidak singkron dengan RKPD Kabupaten,” terangnya.
Kedepan katanya, pemerintah desa harus memperhatikan kesesuaian penyusunan RPJMDes dengan RKPD, agar usulan dalam pelaksanaan musrenbang tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten, singkron.
“Sekadar masukan untuk pemerintah daerah, agar dapat melihat mana usulan prioritas. Misalnya desa yang usulannya sudah teranggarkan tahun ini, maka tahun depan jangan dulu dianggarkan karena harus diprioritaskan desa yang belum teranggarkan,” kata Sukri. (Adve)