Baklak.New, SITARO — Tidak ingin melewatkan momen pameran bertajuk “Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara” (GTTGN) ke XXV di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kampung Botto, Kecamatan Tagulandang, di Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro) melalui TP PKK memamerkan 3 produk hasil olahan.
Kapitalau (Kepala Desa) Botto, Rolly Madiro menyebutkan, 3 produk olahan yang ditampilkan selama kegiatan yang berlangsung tanggal 14-17 Juli 2024 ini berupa Sambal Bete (Talas), Keripik Pisang dan Halua Kenari.
“Bahan dasar yang digunakan untuk membuat produk olahan seperti Talas, Pisang serta Kenari, semua kami beli langsung dari hasil kebun warga (Kampung Botto),” kata Madiro yang turut diiyakan Ketua TP PKK Kampung Botto Rustiati Dandel, Rabu (17/7/2024) sore.
Menurutnya, hal ini dilakukan guna menunjang ekonomi masarakat khususnya yang bergantung pada hasil pertanian. Di sisi lain, masyarakat juga diberikan kemudahan dalam memasarkan hasil pertanian.
“Dengan demikian, kita berharap ini boleh jadi stimulus kepada masyarakat khususnya para petani untuk terus meningkatkan hasil produksi pertanian,” ujarnya sembari meminta TP PKK untuk terus mengembangkan program pengolahan produk sehingga semakin memberi efek positif terhadap ekonomi masyarakat.
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa selain mempromosikan inovasi Kampung Botto, ia juga mengaku telah menimba ilmu dari para peserta pameran yang adalah desa-desa dari puluhan kabupaten se-Indonesia.
“Jadi, ada banyak hal juga yang kami pelajari, dan barangkali kita akan coba terapkan di kampung Botto,” akunya.
Senada, Ketua TP PKK Botto, Rustiati Dandel, juga mengaku mendapat banyak informasi serta masukan dari peserta lainnya terkait dengan pengolahan hasil perkebunan warga.
“Tentunya masukan yang kami dapat selama kegiatan, menjadi stimulus bagi kami untuk berbenah, sehingga dapat lebih baik lagi. Selain itu, inovasi olahan hasil perkebunan lainnya yang kami dapat dari kegiatan ini akan kami coba terapkan di kampung Botto,” tuturnya.
“Harapan kami, semoga setiap upaya pemberdayaan lewat PKK ini kedepannya dapat menopang perekonomian dalam keluarga,” kuncinya. (gustap)