Baklak.News, SITARO — Para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro) terus ditempah di ‘Desa Bahagia’.
Diketahui, ‘Desa Bahagia’ adalah tempat pemusatan pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) para Capas yang dikoordinir langsung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sitaro.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sitaro, Gandawari Mulalinda mengatakan, selama di Pusdiklat para Capas tidak hanya latihan fisik seperti baris-berbaris untuk mengibarkan dan menurunkan duplikat bendera pusaka saat upacara peringatan HUT RI ke-79, namun juga dibekali dengan sejumlah pembelajaran dan pengetahuan yang lain.
“Kita bekali mereka juga dengan wawasan dan pengetahuan terkait Ideologi, Kebangsaan, Kepimpinan, kesehatan serta pengetahuan lainnya,” kata Mulalinda.
Kemudian, lanjut dia, ada juga pembentukan karakter kepemimpinan, mental, dan disiplin, yang dilakukan melalui pola pengasuhan.
“Jadi dalam program pembentukan Paskibraka, kegiatan di Pusdiklat dilaksanakan dalam tiga pola yakni, Pelatihan Pembelajaran, dan Pengasuhan atau yang disingkat Jarlatsuh,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pola pelatihan seperti biasa dilaksanakan di lapangan dari pagi sampai sore, mulai hari Senin-Sabtu.
Sedangkan untuk kegiatan pembelajaran aktif selalu dialokasikan waktu pada malam hari, dan dilaksanakan di salah satu ruangan di Desa Bahagia, usai kegiatan latihan di lapangan.
“Sama dengan latihan di lapangan, Jarlatsuh juga sudah dimulai sejak Capas masuk Pusdiklat tanggal 2 Agustus dan berakhir pada saat pengukuhan pada 15 Agustus,” sebutnya sembari menambahkan pematerinya adalah Anggota Kepolisian dari Polres Sitaro, TNI, petugas kesehatan, Kepala OPD, hingga PPI.
Untuk, pembentukan mental disiplin, lanjutnya lagi, berlangsung selama para Capas menjalani seluruh proses ataupun rangkaian kegiatan pembentukan Paskibraka.
“Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan dua kegiatan di atas,” kuncinya. (gustap)