BAKLAK.NEWS, SULUT — Tanda tanya soal penyebab insiden kebakaran yang menimpa kapal penumpang KM Barcelona V A, Minggu (20/7/2025), masih terus jadi perbincangan hangat di publik.
Ironisnya, meski belum ada pernyataan resmi dari instansi terkait maupun pihak perusahaan, namun beberapa asumsi perihal pemicu musibah tersebut sudah mulai menyebar.
Ivon Bawotong, salah satu personil PT Surya Pasifik Indonesia yang menaungi KM Barcelona, nampak prihatin dengan sejumlah opini liar yang sudah terlanjur menyebar soal penyebab musibah naas ini.
“Tidak ada orang menginginkan terjadi musibah, dan dalam peristiwa ini, kami pun selaku bagian dari perusahaan tak pernah berharap akan terjadi seperti ini. Ini murni kecelakaan,” kata Bawotong dari balik sambungan telepon.
Disinggung soal penyebab musibah kebakaran yang terjadi di perairan Minahasa Utara, tepatnya di depan pulau Talise ini, ia belum bisa memberikan keterangan secara pasti.
“Soal apa penyebabnya, saya juga belum tahu persis, tapi kalau mengacu pada beberapa keterangan yang saya terima, disebutkan bahwa api pertama kali terlihat di dek tiga (3)” bebernya.
Dan jika merujuk pada keterangan ini, diduga salah satu penyebabnya ialah puntung rokok.
“Kalau api dari dek satu, bisa saja itu berasal dari ruang mesin, tapi kalau dari dek tiga, salah satu kemungkinan besarnya ialah itu dari puntung rokok,” urainya.
Nah, berhubung belum ada keterangan resmi, ia berharap publik tidak berspekulasi soal ini, sehingga tak memunculkan keresahan lebih.
Sekadar diketahui, KM Barcelona merupakan kapal yang melayani rute Manado-Talaud.
Kabarnya, sebelum mengalami musibah, kapal naas ini bertolak dari Talaud pukul 01.00 dini hari dengan tujuan ke Manado.
Hingga berita ini ditayangkan, 3 penumpang terdiri dari 2 perempuan serta 1 laki-laki dikabarkan meninggal dunia. (**)