Baklak.News, SITARO — Masyarakat Kampung Apengsala, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro) di Sulawesi Utara (Sulut), patut berbangga.
Pasalnya, ikan Boko yang menjadi salah satu ikon masyarakat nelayan di Kampung Apengsala, kini bukan hanya ditemukan di pasar 66 Tagulandang, namun sudah tembus ke salah satu wilayah destinasi pariwisata ternama di Indonesia yakni pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adalah produk berlabel ‘Abon Ikan Nyare Boko dan Ikan Asin Boko’ yang turut dipajang di stand pameran kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara ke XXV.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kapitalau Kampung Apengsala Rulans Makalare, ketika dikonfirmasi media ini.
“Iya, Kampung Apengsala mendapat kehormatan menjadi salah satu dari sembilan kampung yang menjadi perwakilan Kabupaten Sitaro di kegiatan ini. Dan untuk produk lokal yang kita bawa ke sini adalah Abon Ikan Boko dan Ikan Asin Boko,” kata Makalare ketika dikonfirmasi via selulernya, Rabu (17/7/2024) siang.
Dikatakannya lagi, produk lokal yang ditampilkan ini merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan oleh TP PKK Kampung Apengsala dengan memanfaatkan hasil tangkapan nelayan.
“Kita baru mulai kembangkan ini (Abon Ikan Nyare Boko dan Ikan Asin Boko), semoga setelah kembali dari sini, bisa lebih dikembangkan lagi minimal boleh sampai pada kategori usaha industri rumahan. Namun, kalau boleh lebih besar lagi, kenapa tidak?” ujarnya.
Di satu sisi, ia mengaku telah mendapat berbagai masukan dari desa-desa peserta terkait upaya pengembangan hasil olahan ikan Boko tersebut.
“Besar harapan saya semua masukan yang kami terima selama di sini, boleh diimplementasikan di kampung,” harapnya sembari menyebutkan, selain mempromosikan abon dan ikan asin Boko, tujuan mengikuti GTTGN juga adalah untuk belajar terkait inovasi lain yang dipamerkan oleh para peserta.
“Ada beberapa kerajinan tangan seperti tembikar yang dipajang oleh peserta lain akan coba kita kembangkan di Apengsala. Dan kebetulan bahan dasarnya saya lihat cukup banyak di sana (Kampung Apengsala)” tutupnya. (gustap)