Baklak.News, MINUT — Tidak bisa dipungkiri jika desa Darunu di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dalam beberapa tahun terakhir terus
memperlihatkan progres kemajuan yang cukup signifikan.
Salah satu yang paling mencolok ialah didaulatnya Darunu Mangrove Park sebagai salah satu destinasi wisata baru.
Namun demikian, upaya pemerintah desa di bawah pimpinan Hukum Tua, Ruddy B. Jacobus, S.Pd, untuk membuat desa ini semakin maju tak hanya sampai di situ.
Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk membangun kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Sulawesi Utara, di antaranya Politeknik Negeri Manado dan Universitas Sam Ratulangi.
“Lembaga perguruan tinggi merupakan gudangnya inovasi, dari sana telah lahir banyak pemikiran-pemikiran serta ide-ide hebat yang sudah barang tentu sangat diperlukan dalam menyejahterakan masyarakat, tidak terkecuali di desa Darunu,” kata Bije, sapaan akrabnya, Rabu (8/5/2024).
Itulah sebabnya, sambung dia, pihaknya intens membangun komunikasi dengan pihak kampus.
“Dengan kampus Politeknik (Negeri Manado), kita coba sama-sama gali potensi yang ada di desa Darunu, yang sudah barang tentu sasaran akhirnya adalah peningkatan ekonomi masyarakat,” sebut alumni Fakultas Ekonomi Unima ini.
“Dengan kata lain, ketika potensi ekonomi boleh dikembangkan oleh masyarakat lewat program UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), maka tentu akan menjadi sumber pendapatan tambahan buat masyarakat,” tambahnya.
Dan ke depan, tambah dia lagi, bukan hanya sektor pariwisata yang jadi penggerak ekonomi, tapi juga dari potensi-potensi desa yang telah dikemas lewat program UMKM.
“Kita punya kelapa, cengkih, dan pala, serta beberapa potensi yang lain, yang sangat berpeluang untuk dikembangkan,” urainya.
Oleh karena itu, ia berharap berbagai upaya yang telah dilakukan sejauh ini, bisa mendapat dukungan penuh semua elemen masyarakat di desa Darunu.
“Tidak ada motivasi lain selain memajukan desa Darunu menjadi lebih baik. Darunu mang su naung (Darunu selalu di hati),” kuncinya. (*)