Baklak.News, SITARO — Ketua Komisi I DPRD Sitaro, Evenson Liempepas, menyoroti kinerja Pemkab Sitaro, terlebih khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, sehubungan dengan penanggulangan bencana pasca erupsi gunung Ruang, Rabu (17/14/2024) lalu.
Menurut dia, Pemkab Sitaro kurang cekatan dalam merespons musibah yang menyebabkan ribuan masyarakat Tagulandang ini mengungsi.
“Saya mendapati sepertinya koordinasi lintas OPD terkait sangat minim. Harusnya BPBD dan Dinas Sosial lebih sigap bergerak melakukan koordinasi mulai dari distribusi bantuan hingga titik kumpul warga yang mengungsi,” kecam Liempepas, Senin (22/4/2024) siang.
Diungkapnya, hasil turun lapangan akhir pekan kemarin pihaknya mendapati tumpukan bantuan berupa telur, mie instan dan beberapa jenis bantuan lainnya yang tak kunjung disalurkan.
“Saya memahami pertimbangan-pertimbangan dari teman-teman OPD terkait dengan belum disalurkannya bantuan yang sudah menumpuk itu, tapi perlu juga dipertimbangkan situasi dan kondisi warga yang sudah dua hari atau bahkan lebih di lokasi pengungsian. Mereka butuh bantuan,” ujarnya.
Menurut dia, harusnya bantuan yang masuk tidak usah ditampung terlalu lama, sebaliknya langsung disalurkan.
“Buat apa ada Camat, Lurah dan Kapitalau? Harusnya panggil mereka, langsung salurkan bantuan lewat mereka karena mereka lebih tahu keberadaan masyarakatnya,” ujarnya.
“Catat jumlah paket yang disalurkan, kemudian dokumentasi. Saya kira ini merupakan langkah awal yang paling baik ketimbang menunggu data rampung yang sudah berhari-hari tak kunjung tuntas,” sambungnya.
Dikatakannya lagi, situasi yang terjadi sampai dari ini lagi-lagi memperlihatkan minimnya koordinasi dalam menangani musibah ini.
“Saya kasih contoh, kemarin (Minggu, 21 April 2024) saya dapat info jika ada tiga truk pengangkut bantuan dari pusat yang sudah ada di pelabuhan (Manado) namun bantuannya belum bisa dinaikkan ke atas kapal karena belum ada pihak Pemkab Sitaro yang boleh dikoordinasikan. Kalau ini benar, bukankah ini jadi salah satu bukti minimnya koordinasi? Di saat masyarakat butuh bantuan, pemerintah daerah justru tak mampu atur suply bantuan ke lokasi bencana,” sesalnya.
Belum lagi soal mitigasi, sambung dia, sampai hari kelima pasca bencana, pihaknya mendapati masih banyak warga belum tahu mekanisme perihal melindungi diri saat bencana terjadi.
“Tentu ini sangat miris. Masyarakat mau evakuasi diri ke mana, banyak yang tidak tahu. Harusnya ini jangan terjadi mengingat penjabat Bupati Sitaro adalah mantan Kepala Badan Bencana Provinsi yang sebetulnya sudah sangat paham yang beginian,” sorotnya.
Pada akhirnya, politisi Nasdem ini kembali meminta Kepala BPBD dan Kadis Sosial agar lebih sigap lagi.
“Koordinasi harus ditingkatkan lagi agar keluhan-keluhan pengungsi perihal bantuan semakin diminimalisir. Termasuk soal distribusi cepat semua bantuan yang masuk,” kuncinya sembari menegaskan jika pihaknya masih terus memantau serta mengawal bantuan-bantuan yang disalurkan. (*)