Baklak, Manado – Satu Hati Sulawesi Utara (Sulut), menggagas kegiatan selama September dan Oktober di salah satu Hotel di Manado.
Kegiatan itu bertemakan, “Kota Manado ramah HAM dan Anti Diskriminasi.”
Clif Bryan, Ketua Satu Hati Sulut mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan yang baik antar sesama organisasi pemerhati masalah HAM dan diskriminasi. Serta membahas isu-isu hangat yang sementara terjadi terkait komunitas
Untuk nantinya menjalin kerjasama dalam hal inisiasi pembentukan forum komunikasi yang mewadahi pembahasan masalah-masalah diskriminatif.
“Dengan kegiatan yang dilakukan bisa mendapatkan hasil yang diharapkan khususnya menjadikan Manado sebagai Kota yang ramah HAM & antidiskriminasi,” kata Bryan.
Kegiatan telah berlangsung selama empat hari dengan peserta yang bergantian.
Para peserta dari Pemuda Lintas Agama yang ada di Kota Manado (Kristen dan Muslim), mahasiswa Kristen dan Muslim, kelompok komunitas minoritas gender dan seksual, mahasiswa hukum, LBH Manado, LSM Swara Parangpuan, dan juga Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado.
Di akhir kegiatan semua peserta dengan semangatnya untuk segera membangun Forum Masyarakat Manado Ramah HAM dan Anti diskriminasi yang di inisiasi oleh seluruh peserta kegiatan.
Satu Hati Sulawesi Utara adalah suatu organisasi berbasis komunitas minoritas gender dan seksual yang ada di Kota Manado, yang konsen terhadap pemenuhan HAM dan kesetaraan.
Sejak tahun 2012 komunitas Satu Hati Sulut terus berjuang dan berusaha memenuhi pemenuhan hak baik hak kesehatan utamanya isu penanggulangan HIV/AIDS, asistensi bantuan buat ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), pendampingan kasus kekerasan yang bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum Kota Manado, advokasi layanan kesehatan dan mitra kerja lainnya dan kegiatan positif lainnya. (*)