Baklak.News, SITARO — Sembilan Kapitalau (Kepala Desa) mewakili Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), mengikuti kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN)Ke XXV di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) 14-17 Juli 2024.
Diketahui, kegiatan yang digelar di Lapangan Islamic Center Kota Mataram ini bertujuan untuk meningkatnya inovasi teknologi guna pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi masing-masing desa.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sitaro, Rivan Sabanari, SE.
“Dimulai dari pengembangan dan pemberdayaan potensi (desa) kemudian bermuara pada upaya untuk mendukung pembangunan nasional. Dan hasil yang diharapkan ialah desa yang lebih maju dan mandiri,” kata Sabanari.
Dikatakannya lagi, untuk ambil bagian dalam kegiatan ini, syarat utamanya adalah setiap peserta wajib membawa produk inovasi unggulan dari masing-masing desa/kampung untuk dipajang di stand pameran.
“Dengan kata lain, ini juga merupakan ajang tukar-menukar informasi dan promosi terkait inovasi TTG (Teknologi Tepat Guna) dari desa-desa se-Indonesia,” terangnya.
Dan Kapitalau yang mengikuti kegiatan ini, sambung dia lagi, masing-masing telah membawa hasil produk ataupun inovasi unggulan dari kampung mereka untuk diperkenalkan.
“Ada banyak yang kita bawa, mulai dari wine pala, jus pala, berbagai olahan berbahan kenari (Kenari goreng, halua kenari, kue kenari, kue lipat kenari, kue, bakasang bubuk, kue kalombeng, pala manis, keripik pisang, minyak VCO, abon ikan Boko, ikan asin Boko serta beberapa kerajinan tangan,” bebernya.
“Nah, semua produk tersebut adalah hasil inovasi dari kampung-kampung yang mewakili Kabupaten Sitaro,” tambahnya.
Ia berharap, lewat momentum saling bertukar ide, inovasi dan pemikiran dalam GTTGN ini, produk yang dibawa dikemudian hari dapat lebih berkembang.
“Semoga kegiatan ini mampu mendongkrak upaya pengembangan ekonomi di desa-desa ataupun kampung yang ada di Sitaro,” kuncinya.
Sekadar diketahui, 9 kampung yang mengikuti kegiatan ini adalah Botto, Apengsala, Minanga, Beong, Salili, Bumbiha, Talawid, Mahuneni, dan Kanawong. (gustap)