Baklak.News, SITARO — Tanggapan miring dilontarkan Ivon Bawotong, warga Tagulandang, perihal pernyataan oknum pejabat di Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), yang menyebutkan bahwa pengungsi mandiri di luar daerah bukan lagi tanggung jawab pemerintah daerah.
Menurutnya, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh oknum pejabat yang notabene Tupoksinya bersinggungan langsung dengan penanganan bencana.
“Saya harap beliau bersteitmen bukan mewakili Pemda Sitaro, namun jika itu adalah pernyataan resmi Pemda, saya simpulkan bahwa beliau tak pantas memegang jabatan sebagai kepala dinas sosial,” kecam Bawotong, Rabu (24/4/2024) pagi.
Menurutnya, masyarakat terpaksa mengungsi ke luar daerah lantaran pemerintah lamban bergerak.
“Sampai hari kedua pasca bencana, bantuan tak kunjung datang. Belum lagi mekanisme pendataan yang terlalu berbelit-belit, minta KK, KTP dan sebagainya. Kemudian, belum ada kejelasan harus berlindung di mana. Apakah harus mati konyol sampai bantuan datang?” sindirnya.
Harusnya, sambung dia, Pemda Sitaro meminta maaf ke masyarakat terdampak bencana atas tindakan minimnya koordinasi hingga banyak masyarakat terdampak bencana seperti terlantar.
“Mestinya bapak pejabat yang terhormat itu posting di Medsos permohonan maaf atas keterbatasan ruang gerak sehingga bantuan lambat tersalur. Atau sejak hari pertama pasca erupsi beliau taruh nomor HP yang bisa dihubungi untuk masyarakat minta bantuan. Bukannya justru bikin steitmen yang tak bijak seperti itu di saat banyak warga teriak-teriak butuh bantuan,” ujar pria yang dikenal vokal ini.
Dikatakannya, regulasi memang penting, tapi nyawa orang ada di atas segalanya.
“Jangan karena kemampuan tak sampai baru gunakan tameng regulasi atau alasan ikut mekanisme dan sebagainya untuk menyembunyikan ketidakmampuan itu,” serunya sembari meminta DPRD selaku Wakil Rakyat mengevaluasi bahkan mendesak oknum pejabat tersebut minta maaf terhadap masyarakat atas steitmen itu.
Sementara itu, pantauan wartawan media ini, tanggapan negatif membanjiri komentar terhadap postingan itu. Netizen turut menyayangkan sikap Kadis Sosial Sitaro yang terkesan kurang peduli dengan kondisi para pengungsi.
Namun demikian, di beberapa kesempatan Kadis Sosial Sitaro, Cosman R Ambalao, menyebutkan jika sejauh ini pihaknya sudah berbuat maksimal walau diperhadapkan dengan berbagai rintangan di lapangan.
Ia juga menyebutkan jika langkah-langkah yang dibuat sejauh ini selalu mengacu pada standar operasional pelayanan (SOP) atau mekanisme yang sudah diatur dari pusat. (*)