BOLSEL— Bupati Hi Iskandar Kamaru dan Wabup Deddy Abdul Hamid hadiri pengukuhan Bunda PAUD kecematan dan desa, se Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Pengukuhan digelar bersamaan dengan bimbingan teknis (Bimtek) penguatan kapasitas Bunda PAUD, di Hotel Aston Manado, Rabu, 14 Desember 2022.
Bunda PAUD kecamatan dan desa dikukuhkan oleh Bunda PAUD kabupaten yang juga Ketua TP PKK Bolsel Ny Selpian Kamaru-Manoppo.
Kegiatan tersebut, dihadiri Sekretaris TP-PKK Bolsel Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola, Sekda Arvan Ohy, pimpinan OPD, camat, sangadi dan para Bunda PAUD.
Dalam sambutannya, Bupati Hi Iskandar Kamaru menegaskan, tugas utama Bunda PAUD adalah memastikan anak-anak terlayani oleh lembaga di wilayah masing-masing.
“Bunda PAUD bertanggungjawab memastikan setiap anak yang lahir memiliki identitas berupa akta kelahiran,” kata Bupati Iskandar.
“Agar mereka dapat menjadi warga negara Indonesia yang terlindungi hak-haknya sejak dini,” tambahnya.
Mengingat besarnya tantangan yang dihadapi kata bupati, pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak.
“Salah satu yang sangat strategis dukungan dan peran Bunda PAUD, mulai dari tingkat nasional sampai tingkat desa, sebagai motor Gerakan Nasional PAUD Berkualitas,” kata Bupati Iskandar.
Bunda PAUD kata bupati, merupakan Bunda-bunda penggerak yang bersentuhan langsung dengan kelompok-kelompok pendidikan anak usia dini.
Sehingga lanjutnya, para Bunda PAUD harus memiliki target selama masa baktinya.
“Setiap desa wajib memiliki Satu TK (Taman Kanak-kanak, Satu KB (kelompok bermain) dan memiliki Satu TK negeri di setiap Kecamatan,” kata Bupati Iskandar.
Sementara itu, Bunda PAUD Bolsel Ny Selpian Kamaru-Manoppo mengatakan, untuk mencapai layanan PAUD berkualitas, para Bunda PAUD kecematan harus bersinergi dan membangun koordinasi.
“Target tahun 2024, semua lembaga terakreditas B,” kata istri Bupati Hi Iskandar Kamaru ini.
Menurutnya, saat ini animo masyarakat mendirikan pendidikan anak usia dini semakin tinggi.
Semua itu katanya, tak lepas dari peran dan dukungan pimpinan OPD dan organisasi mitra Forum PAUD, pemangku kepentingan lainnya di tingkat Kabupaten.
“Kolaborasi dengan Bunda PAUD tingkat kabupaten, kecamatan, desa, OPD , organisasi mitra, Dinas Pendidikan Kabupaten atau lembaga pendidikan sangat dibutuhkan dalam memenuhi unsur kinerja layanan PAUD Holistik Integratif,” kata Selpian.(adve)