Baklak.news, BOLSEL— Di bawah kepemimpinan Bupati Hi Iskandar Kamaru bersama Wabup Deddy Hamid, Pemkab Bolsel melakukan akselerasi peningkatan mutu pendidikan, lewat program kemitraan.
Program tersebut dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolsel bersama Balai Guru Penggerak (BGP) Sulut.
Sasaran utama program kemitraan adalah Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar lewat pelatihan mandiri pendidikan inklusif berjenjang (DASAR) untuk kepala sekolah dan guru.
Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Rante Hattani SPd, MSi. “Program ini merupakan kepedulian Pemkab Bolsel pada dunia pendidikan, khususnya pendidikan inklusif,” kata Rante.
Dijelaskannya, program tersebut merupakan tindak lanjut dari Permendikbudristek 48 tahun 2023 tentang akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang disabilitas pada satuan pendidikan anak usia dini formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
“Tujuan program pendidikan inklusif adalah untuk meningkatkan akses pelayanan pendidikan yang ideal bagi anak berkebutuhan khusus dan memberikan jaminan untuk memperoleh hak pendidikan yang sama seperti anak-anak lainnya,” terang Rante.
Sementara itu, Kepala Balai BGP Ariyanto Batara SP MPd, mengapresiasi Pemkab Bolsel yang antusias mengoptimalkan pelayanan pendidkan inklusif.
“Bolsel daerah pertama di Sulawesi Utara yang melakukan program kemitraan tentang pendidikan inklusif,” kata Ariyanto, dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Selasa, 17 September 2024, di Manado.
Diketahui, pelatihan yang akan berlangsung Lima hari, diikuti 123 peserta, terdiri dari 12 orang kepala satuan pendidikan dan 111 guru.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Disdukbud Bolsel, Narasumber dari Kemendikbudristek, Widyaprada Balai Guru Penggerak dan pejabat Eselon III dan 4 serta staf Disdikbud Bolsel. (advertorial)