Baklak.news, BOLSEL— Upaya Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melahirkan guru yang inovatif dan kreatif untuk kemajuan pendidikan, membuahkan hasil.
Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya Guru IPA SMP Sinombayuga Solehuddin SPd, sebagai pioner inovasi pendidikan oleh Google.
Salehuddin bahkan didaulat menjadi pembicara dalam Google for Education Leader Series Asia Pacific tahun 2023, pertama kali digelar di Indonesia.
Tidak hanya Salehuddin, Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru SPt MSi dan Kepala Disdikbud Rante Hattani SPd MSi, juga diundang untuk berbagi wawasan terkait transformasi pendidikan dalam acara tersebut.
Google menilai, kebijakan Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru SPt MSi dan Wabup Deddy Abdul Hamid melalui Disdikbud , mampu mendorong kemajuan digitalisasi pendidikan di Bolsel.
Google for Education Leader Series Asia Pacific merupakan ajang bergengsi yang melibatkan Indonesia dan Negara-negara Asia Pasifik, yang berlangsung selama Dua hari.
Hari pertama, Selasa, 23 Mei 2023, Bupati Hi Iskandar Kamaru SPt MSi didamping Kepala Disdikbud Rante Hattani SPd MSi bersama rombongan Google for Education Leader Sheries, mengunjungi SMP IT Al Haraki yang merupakan sekolah terbaik di Kota Depok.
Kunjungan SMP IT AL Haraki Depok bertujuan melihat langsung praktik di bidang IT, terutama penggunaan teknologi dalam pembelajaran di sekolah.
Bupati Iskandar mengatakan, proses belajar mengajar di SMP IT Al Haraki bisa menjadi contoh bagi dunia pendidikan Bolsel.
“Ini sangat luar biasa, sehingga patut kita contohi dan diterapkan di daerah,” kata Bupati.
Apresiasi yang sama disampaikan di Kadisdikbud Bolsel. “Kami optimis sekolah di Bolsel akan maju dan bersaing dengan sekolah di daerah lain, terutama dibidang teknologi,” kata Rante.
Menurutnya, itu bukan hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan. Buktinya, guru di SMP Negeri Sinombayuga Salehuddin SPd, mendapat undangan dari perusahaan raksasa dunia bidang IT, yakni Google.
Salehuddin katanya, diundang karena kegigihan dan kreatifikasnya menggunakan teknologi Google seperti Chromebook dan Google Workspace for Education untuk proses belajar mengajar.
“Di tengah minimnya teknologi dan keterbatasan jaringan di Bolsel, kami bisa menerapkan sistem pembelajaran lewat teknologi yaitu Google chromebook ini,” kata Rante.
Yang membanggakan katanya, Salehuddin menjadi pemateri dalam ajang Google For Education Leader Sheries se Asia Pasifik.
“Ini hal yang sangat luar biasa untuk dunia pendidikan Bolsel. Karena salah seorang guru mendapat apresiasi langsung dari Google karena penggunaan teknologi dalam pembelajaran di daerah,” kunci Rante.
Diketahui, kegiatan juga dihadiri Wali Kota Gorontalo, Walikota Solok, Head Of Board Education dari Jepang, Taiwan, Amerika, New Zealand serta Jajaran Disdikbud Bolsel. (*)