Baklak.news, Bolsel— Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolsel melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru, sebagai langkah memantapkan penerapan pembelajaran mendalam di sekolah.
Dilaksanakan di Gedung SPNF SKB Bolsel, kompleks perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, kegiatan itu akan berlangsung selama 5 Hari, mulai 4 hingga 8 Agustus 2025.
Kepala Disdikbud Bolsel Rante Hattani mengatakan, pembelajaran mendalam mulai diterapkan tahun ajaran baru.
“Pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan komptensi guru dan kepsek dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam sesuai tugas dan fungsinya,” kata Rante.
Dikatakannya, pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Program itu, kata Rante, merupakan respons terhadap hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2022.
“Hasil survei, Indonesia berada di peringkat peringkat 69 dari 80 negara dalam kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi,” kata Rante.
Menurutnya, keberhasilan pembelajaran mendalam sangat bergantung pada pola pikir pendidik.
“Semuanya berawal dari pola pikir bertumbuh. Jika guru terbuka pada metode belajar baru, perubahan nyata bisa terjadi di ruang kelas,” kata Rante.
Hal serupa disampaikan Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Disdikbud Bolsel Verawaty Abdullah.
“Dalam pelatihan peserta diajak mengubah pola pikir lama yang stagnan, menjadi tumbuh (growth mindset). Dari mindset lama, kita carikan solusi agar guru dan kepala sekolah mampu berkembang sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing,” katanya.
Dalam pembelajaran mendalam, kata Vera, guru didorong memahami Empat komponen utama. Yaitu kerangka pembelajaran, pengalaman belajar, prinsip pembelajaran, dan dimensi profil lulusan.
“Kerangka pembelajaran mencakup praktik pedagogis, pemanfaatan lingkungan, teknologi digital, dan kemitraan pembelajaran,” katanya.
Sementara itu, pengalaman belajar siswa harus meliputi proses memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan materi.
“Prinsip pembelajaran mendalam menekankan proses belajar yang bermakna, menyenangkan, dan penuh kesadaran,” kata Vera.
Pelatihan pembelajaran mendalam diikuti 11 Kepsek SD, 4 Kepsek SMP dan Kepsek Dikmen Untuk kelas PM Guru, diikuti 24 guru SD, 12 guru SMP dan 7 guru SMA sederajat.
Sekadar diketahui, setelah pelatihan di kelas, kegiatan akan dilanjutkan dengan On the Job Training (OJT) di sekolah masing-masing. (advertorial)