MANADO – Pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado memberikan pelatihan soal Jurnalistik bagi Komunitas Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex, and Questioning (LGBTIQ) di Sulawesi Utara (Sulut).
Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Satu Hati Sulut, Kamis 19 Mei 2022., di salah satu hotel Kota Manado.
Pihak pelaksana berharap lewat pelatihan ini, para anggota komunitas bisa termotivasi dalam menyebarkan kasih lewat media massa maupun media sosial (Medsos).
Terlebih lagi terkait hal – hal positif soal komunitas LGBTIQ di Sulut, termasuk untuk informasi negatif mengenai pandangan masyarakat umum yang ada di media dan Medsos. Sehingga Satu Hati Sulut selaku pelaksana kegiatan menganggap pelatihan Jurnalistik ini sangat penting bagi mereka.
Pengurus AJI Manado yang hadir langsung membawakan materi yakni Fransiskus Talokon sebagai Ketua, Fineke Wolajan selaku Sekretaris dan Koordinator Divisi Pendidikan Isa Jusuf.
Talokon menegaskan bahwa media wajib untuk membuka ruang kepada siapa saja, termasuk komunitas LGBTIQ. Karena menurutnya media hadir untuk memberikan informasi apa saja yang sesuai Kode Etik Jurnalistik termasuk bagi kaum minoritas.
“AJI sendiri bicara soal kaum minoritas sudah final, yang di dalamnya termasuk komunitas LGBTIQ, Disabilitas, masyarakat kecil, aliran penghayat dan kepercayaan maupun seluruh agama yang ada serta lainnya,” tambah Talokon dan Wolajan.
Selain itu dirinya meminta kepada Komunitas LGBTIQ maupun masyarakat luas agar dapat menyampaikan jika ada anggota AJI Manado yang melakukan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik terkait kaum minoritas.
“Pastinya akan kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku pada organisasi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa Satu Hati Sulut merupakan sebuah organisasi berbasis komunitas (OBK) yang bergerak dan peduli terhadap isu-isu komunitas LGBTIQ. Terutama dalam kaitannya dengan isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan, hukum dan HAM serta pemberdayaan komunitas.