BAKLAK.NEWS, MINUT — Kemitraan yang terbangun antara Pemerintah Desa Wisata Darunu dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), membuahkan hasil.
Ini dibuktikan dengan dipercayakannya Desa Wisata Darunu sebagai tuan rumah kegiatan bakti sosial bertajuk ‘IKGPM-P Goes To Coastal Communities’, Jumat (25/4/2025).

Hukum Tua (Kepala Desa) Desa Wisata Darunu, Ruddy B. Jacobus, S.Pd, NL.P, mengaku senang boleh dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan yang menurutnya sangat penting ini.
“Masalah gigi dan mulut tentu bukan hanya terjadi pada orang-orang tertentu, tapi bisa dialami siapa saja, termasuk masyarakat desa (Wisata) Darunu. Itulah sebabnya, kami sangat senang serta berterima kasih boleh dapat kesempatan istimewa ini,” kata Bije, sapaan akrabnya.
Apalagi, kata dia, dalam kegiatan Baksos ini, pihak RSGM tidak memungut biaya sepeser pun alias gratis. Oleh karena itu, ia berharap semua warga boleh merasakan manfaat kegiatan Baksos ini.
Sementara itu, Bupati Minut, Joune JE Ganda, yang diwakilkan Kepala Puskesmas Wori, dr Eltin Wowor, ikut menyampaikan terima kasih RSGM UNSRAT yang boleh menggagas kegiatan yang sangat baik ini.
“Kegiatan ini tentu sangat membantu, bukan cuma warga, kami juga selaku pelayan kesehatan di wilayah Kecamatan Wori ikut terbantu,” aku dr Eltin.
Oleh karena itu, ia berharap tidak ada warga yang melewatkan kesempatan berharga ini.
“Karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” serunya.
Ditemui di momen yang sama, Penanggungjawab Kegiatan, drg. Vonny N.S Wowor, M.Kes, mengatakan, salah satu tujuan digelarnya kegiatan ini ialah mengedukasi masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut.
“Setelah kita edukasi, kita berharap mereka (masyarakat) sudah boleh mulai merubah perilaku-perilaku yang salah selama ini sehubungan dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut,” kata drg Vonny, di sela-sela kegiatan.
Selain itu, ia juga berharap dengan digelarnya kegiatan yang dirangkaikan dengan memperingati World Oral Health Day ini, masyarakat di Kecamatan Wori makin mengenal apa saja penyebab terjadinya masalah pada gigi dan mulut.
“Tentu juga bisa langsung mengetahui tindakan-tindakan pencegahan apa yang bisa langsung dilakukan,” ujar Srikandi yang juga pernah dipercaya sebagai Ketua Ikatan Dokter Gigi Sulut ini.
Disinggung soal berapa banyak warga yang terlayani dalam kegiatan yang turut dimeriahkan dengan bagi-bagi hadiah serta door prize ini, ia menyebutkan kurang lebih 60 orang.
“Puji Tuhan, hati ini kita boleh layani kurang lebih enam puluh orang. Mulai dari cabut gigi hingga bersih-bersih karang gigi,” sebutnya.
Adapun kegiatan Baksos mencakup pemeriksaan, pembersihan karang, tambal hingga pencabutan gigi.
Sekadar diketahui, Baksos ini terlaksana berawal dari kegiatan praktek lapangan yang digelar sejumlah dokter gigi dari RSGM UNSRAT di desa Wisata Darunu beberapa waktu lalu. (**)