BAKLAK.NEWS, MINUT — Sebuah momentum bersejarah dibuat oleh Pemerintah Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara (Minut).
Betapa tidak, setelah menanti dalam waktu yang cukup lama, desa Palaes akhirnya boleh memiliki gedung sanggar seni dan budaya yang lebih representatif.
Ini dibuktikan dengan digelarnya launching yang dihadiri langsung oleh Camat Likupang Barat, Maykel M Parengkuan, SSTP, Selasa (4/2/2025).
Hukum Tua Palaes, Jeini G Morong, S.Pd, MAP, mengatakan, gedung ini tidak hanya sebagai tempat berkreasi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan kebudayaan kita ke dunia luar.
“Apalagi masyarakat di desa Palaes ini terdiri dari berbagai etnis, yang tentu juga ada ragam budaya di desa ini, sehingga kehadiran gedung sanggar ini sangat penting,” kata Morong.
Oleh karena itu, ia berharap gedung sanggar seni dan budaya ini dapat menjadi pusat inspirasi dan kreativitas bagi seluruh lapisan masyarakat, serta dapat memperkenalkan keberagaman budaya Desa Palaes ke seluruh penjuru.
“Saya berharap Desa Palaes berharap dapat lebih mengembangkan potensi seni dan budaya lokal, sekaligus mempererat hubungan antar warga dalam sebuah komunitas yang saling mendukung,” harapnya.
Sementara itu, Camat Maykel M Parengkuan, mengapresiasi pemerintah desa yang boleh menginisiasi bahkan boleh merampungkan pembangunan gedung ini.
“Saya berharap banyak karya-karya positif yang lahir dari tempat ini. Selain itu, hadirnya gedung ini diharapkan mampu memperkuat kebersamaan di tengah-tengah keberagaman,” harapnya.
Sekadar diketahui, kegiatan launching dirangkaikan dengan acara BOHUSAMI.
Sekadar diketahui, acara BOHUSAMI adalah rangkaian ibadah syukur yang melibatkan 4 suku yang mendiami desa Palaes yakni Bolaang Mongondow, Hulondalo atau Gorontalo, Sangihe serta Minahasa.
Nampak hadir pula dalam acara ini Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Minut, Femmy Pangkerego.
Saat berita ini tayang, kegiatan baru saja dimulai. (**)