GORONTALO Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim turut prihatin dengan indikasi 4 anggotanya yang diduga terlibat pada penganiayaan pasangan suami istri (Pasutri) di Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (6/11/21).
Danrem menyatakan, sedang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggotanya yang diduga terlibat.
Danrem telah berkomunikasi dengan Gilang, suami dari Ibu hamil, 10 November lalu, dan meminta maaf bila ada keterlibatan dan kesalahan Anggota TNI. “Saya sudah menyampaikan akan berkunjung untuk silaturahmi di rumah Ibu tersebut di Pohuwato, besok hari Senin Sore, karena saat ini saya sedang ada kegiatan,” ujar Danrem.
Menurut Perwira Tinggi berdarah asli Gorontalo ini bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. Bahkan dengan tegas ia berjanji, apabila ditemukan ada pelanggaran hukum maka pihaknya akan memproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Saya akan dalami masalah ini, apabila ditemukan ada pelanggaran hukum, maka kita akan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Danrem. (*)