BAKLAK.NEWS, SITARO — Beredarnya foto yang menampilkan salah satu momen pertemuan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Utara (Sulut), Christiany E. Paruntu (CEP), dengan sejumlah kader beringin, awal pekan kemarin, mendapat tanggapan miring dari Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Woldewin Sasue.
Sorotan ini dipicu oleh kehadiran salah satu politisi Golkar Sitaro, Bob N. Janis (BNJ), dalam pertemuan yang nampaknya digelar di salah satu resto di Kota Manado tersebut.

Kepada media ini Sasue mengatakan bahwa kehadiran BNJ dalam momen itu telah melukai hati sebagian besar kader maupun simpatisan partai yang identik dengan warna kuning tersebut.
Hal ini tak lepas dari sikap politik BNJ pada Pilkada 2024 kemarin yang justru berkhianat dengan mendukung calon lain yang bukan usungan partai Golkar.
Diketahui, di Pilkada kemarin Golkar Sitaro diinstruksikan mengawal serta memenangkan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay (YSK-VICTORY) di Pemilihan Gubernur (Pilgub), sedangkan di Pilkada mengusung Chyntia I. Kalangit-Heronimus Makainas (CHIKA-BERANI).
Di saat bersamaan, BNJ justru diduga mengajak bahkan membiayai penggalangan suara untuk calon yang bukan usungan Golkar.
“Instruksi partai sangat jelas, Golkar Sitaro wajib memenangkan YSK-VICTORY dan CHIKA-BERANI, namun faktanya beliau (BNJ) diduga kuat memilih mendukung calon lain. Ini jelas pelanggaran berat, harusnya Ibu Ketua tidak memberi ruang terhadap orang-orang yang punya jiwa pengkhianat terhadap instruksi partai,” kecam Sasue, Rabu (9/7/2025).
Menurut dia, sikap yang diambil CEP seakan memberi ruang kepada pengkhianat partai sesungguhnya akan memicu terjadinya pembusukan dari dalam.
“Kemarin Ibu Ketua yang minta kami DPD II (Sitaro) untuk segera ambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan (BNJ), lantas saat ini yang terjadi justru bertolak belakang. Ini nampaknya sedang memperlihatkan karakter seorang pemimpin yang tak konsisten. Dan jika ini dibiarkan, akan sangat merugikan partai Golkar ke depan,” ujarnya.
“Semua orang tahu bahwa Golkar adalah salah satu partai besar, tapi jika kemudian sikap pemimpinnya tak konsisten seperti dalam momentum ini, maka bukan tidak mungkin partai ini akan terus jalan di tempat atau bahkan mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik alias kerdil,” sambungnya.
Oleh karena itu, Legislator Sitaro periode 2019-2024 ini menegaskan bahwa tidak ada alasan yang dapat membenarkan CEP menggandeng pengkhianat.
“Jangan sampai hanya karena kepentingan tertentu, kemudian ada pembenaran terhadap pengkhianat, itu bahaya! Bahkan, akan berdampak buruk terhadap eksistensi partai Golkar Sitaro yang hari ini telah berhasil mengantar salah satu kader terbaik menjadi bupati,” kuncinya.
Sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media beberapa waktu lalu, nama BNJ masuk daftar orang yang sedang dicari oleh pihak kepolisian lantaran menghilang di saat kasus praktek politik uang atau money politic yang diduga melibatkan dirinya, mencuat ke publik.
BNJ nanti muncul kembali setelah kasus tersebut ekspayer.
Nah, atas dasar inilah kemudian sejumlah pendukung YSK-VICTORY dan CHIKA BERANI ramai-ramai mengecam komitmen eks Wakil Ketua DPRD Sitaro periode 2019-2024 itu kepada partai Golkar. (**)