Baklak.News, SITARO — Dengan menggunakan metode door to door alias naik turun rumah, Kapitalau Kampung Botto, Rolly Madiro, melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), Senin (22/07/2024).
Tercatat ada 37 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang kecipratan bantuan triwulan II ini. Madiro saat ditanya soal keputusan mengubah model penyaluran dari yang dulunya dipusatkan di kantor kampung menjadi door to door, mengatakan bahwa hal ini dilakukan atas pertimbangan 37 KPM merupakan Lansia.
“Ada juga yang disabilitas, sehingga saya simpulkan perlu mengubah model pelayanan menjadi naik turun rumah. Belum lagi kalau ada KPM yang dalam kondisi yang tidak sehat. Hitung-hitung sekalian kita lihat langsung keadaan mereka di rumah,” kata Madiro.
Selain itu, lanjutnya, ini juga adalah bagian dari komitmen pemerintah Kampung Botto dalam melayani masyarakat.
“Selaku pelayan masyarakat, saya kira ini adalah hal yang wajar,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, bahwa di setiap kesempatan saat mengantar BLT, dia selalu berpesan agar dana bantuan dari pemerintah ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya, pihaknya tidak tahu sampai kapan BLT ini akan ada.
“Karena itu, selagi alokasi anggarannya masih ada, manfaatkanlah dengan baik dan bijak. Belanjakan untuk hal-hal yang penting. Semisal obat-obatan,” pesannya.
Dan sisanya kalau boleh, lanjut dia, dijadikan modal usaha. “Per triwulannya ada Rp.900.000 yang diterima, tentunya cukup untuk modal jual beli hasil bumi ataupun warung kecil jual beli sembako,” ujarnya.
Dengan demikian, sambung dia lagi, akan ada perputaran ekonomi di dalam keluarga.
“Jika dikelola dengan bijak, tentunya BLT akan berdampak sangat baik dalam kehidupan para KPM. Karena setiap triwulan, terus masuk dana segar,” kuncinya.
Sekadar diketahui, total dana yang disalurkan di BLT triwulan ini yakni Rp.33.300.000 yang bersumber dari dana desa. (gustap)