BAKLAK.NEWS, SITARO — Tidak bisa dipungkiri jika “penyakit” kelangkaan BBM khususnya jenis pertalite di Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (SITARO), belum betul-betul sembuh.
Ini dibuktikan dengan masih kerap terjadinya kekosongan pertalite dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini dikawatirkan akan berdampak sampai pada perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.
Namun demikian, Bupati SITARO, Chyntia I. Kalangit, nampaknya telah memberi atensi lebih terhadap persoalan yang disebut-sebut sebagai “penyakit warisan” ini.
Ia telah menginstruksikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten SITARO, Eddy Salindeho, untuk mengantisipasi situasi ini.
“Kita belajar dari tahun-tahun kemarin, jangan sampai persoalan ini membuat warga tidak bisa secara maksimal menikmati momen-momen istimewa perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Bupati Chyntia, Kamis (30/10/2025).
Sementara itu, Kaka Eddy, sapaan akrab Salindeho, mengaku akan berupaya semaksimal mungkin sehingga pasokan BBM di perayaan Natal dan Tahun Baru nanti tetap terjaga.
“Kita baru saja melakukan rapat lintas sektor, yang mana tujuan utamanya adalah bagaimana memastikan agar stok BBM di Natal dan Tahun Baru tetap aman. Ini tentu memerlukan peran semua stakeholder terkait,” ujarnya.
Ia juga memastikan akan mengambil langkah tegas kepada oknum-oknum yang kedapatan melakukan kongkalikong dengan BBM.
“Salah sendiri jika kemudian kita dapati ada yang sengaja timbun atau salah gunakan BBM bersubsidi ini. Sekali lagi saya ingatkan, jangan main-main,” tegasnya.
Di satu sisi, ia juga mengingatkan pihak Pertamina atau APMS untuk mempertimbangkan kecenderungan kerap terjadinya cuaca buruk di akhir tahun.
“Bila perlu diantisipasilah sehingga ke depan tidak ada lagi kelangkaan minyak apalagi ini menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” kuncinya. (**)
















