BAKLAK.NEWS, SITARO — Kepemimpinan Bupati Chyntia I Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas (CHIKA BERANI) telah menyentuh periode 100 hari kerja pasca dilantik sebagai nakhoda Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), awal tahun kemarin.
Berbagai langkah serta inovasi telah dibuat dalam mewujudkan visi Sitaro MASADADA. Jika demikian, apa saja yang sudah dibuat?
Berikut rinciannya sebagaimana disampaikan Bupati Chyntia dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-18 Kabupaten Sitaro, Jumat (23/5/2025).
- Penataan pelayanan publik melalui pemanfaatan ‘Front Office Musema Ana U Wanua’ di Lobi Kantor Bupati. Ini dibuat sebagai wujud komitmen untuk melayani masyarakat dengan lebih terbuka, ramah dan efisien.
- Membudayakan berbahasa daerah setiap hari Jumat di Lingkungan Perkantoran Pemerintah Daerah, sebagai wujud melestarikan warisan budaya leluhur serta lebih memperkuat identitas daerah.
- Gerakan ‘SITARO MUSUANG’ (SITARO MENANAM), yang ditujukan kepada seluruh ASN dan perangkat kampung untuk menanam di pekarangan rumah dan kantor, sebagai wujud ketahanan pangan lokal. Program ini merupakan salah satu bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan serta menekan laju inflasi.
- Inovasi Legalisir Online oleh Dinas Pendidikan yang memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen pendidikan mengingat Kabupaten Sitaro merupakan daerah kepulauan.
- Program Gercep TADA (Gerak Cepat Tangani dan Dampingi) oleh DP3AP2KB untuk perlindungan anak korban kekerasan. Lewat program ini, orang tua serta korban (Perempuan dan anak di bawah umur) dapat pendampingan ketika mengalami tindakan kekerasan dan sebagainya.
- Sistem SIMBALENG oleh Bagian Umum Setda untuk pengelolaan barang milik daerah yang lebih transparan berbasis teknologi. Dengan kata lain, beberapa aset pemerintah bisa terpantau lewat sistem digital.
- Pencanangan Zona Integritas dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Ini menjadi sebuah bukti keseriusan Pemerintahan CHIKA BERANI dalam membangun pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi serta Nepotisme.
- Revitalisasi kawasan Boulevard Ulu Siau menjadi pusat kegiatan masyarakat yang bertajuk “Sitaro MASADADA” sekaligus pengaktifan dan penataan kembali Sentra Oleh-Oleh Sitaro MASADADA (Kedai Mahoro Ulu Siau).
- Penetapan Sanggar Budaya dan pelaksanaan pentas seni untuk memperkuat identitas budaya Sitaro.
Dengan dicanangkan serta diluncurkan 9 program tersebut, Bupati CHIKA berharap negeri 47 pulau akan terus bergerak maju menuju kepada Sitaro Maju, Sejahtera, Damai dan Dahsyat (MASADADA).
“Kami sudah awali langkah ini, untuk itu saya ajak kita semua untuk sama-sama melangkah mewujudkan Sitaro MASADADA,” ajak Bupati dengan latar belakang pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) ini. (**)