BAKLAK.NEWS, SITARO — Pemerintah Kampung Birarikei, Kecamatan Tagulandang Selatan, Kabupaten Sitaro, melaksanakan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka pembahasan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kampung Tahun 2026, pada Senin (4/8/2025).
Kegiatan ini digelar di Aula Gereja GMIST Smirna Bira dan secara resmi dibuka oleh Camat Tagulandang Selatan, Heron Manahampi, yang diwakili oleh Kasubag Perencanaan Kecamatan, Alfian Saikat.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Obama ini menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam forum Musrenbang demi memastikan bahwa rencana pembangunan kampung benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan.
“Musrenbang merupakan ruang partisipatif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menentukan prioritas pembangunan. Diharapkan semua usulan yang disampaikan benar-benar berdasarkan kebutuhan mendesak,” tuturnya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sitaro, Agus Tambeke, S.Pi, dalam arahannya, memberikan penegasan mengenai pentingnya pelaksanaan Musrenbang yang taat aturan dan sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku, mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, serta Permendes PDTT Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Semua tahapan Musrenbang harus mengacu pada regulasi yang ada, termasuk penyusunan dokumen RKP Kampung yang harus disesuaikan dengan kaidah perencanaan pembangunan desa sebagaimana diatur dalam Permendagri 114 tahun 2014 dan Permendes 21 tahun 2020. Ini penting agar dokumen yang dihasilkan sah secara administratif dan menjadi dasar yang kuat dalam penyusunan APBKamp,” tegas Tambeke.
Sementara itu, Kapitalau Kampung Birarikei, Christo V. Lahaghari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran berbagai unsur yang berperan aktif dalam proses perencanaan ini.
Ia menekankan bahwa Musrenbang bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret dalam menyusun arah pembangunan kampung ke depan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam Musrenbang ini. Usulan dan ide-ide yang disampaikan hari ini akan menjadi fondasi bagi pembangunan Kampung Birarikei di tahun 2026. Mari kita kawal bersama agar seluruh rencana ini bisa diwujudkan secara bertahap dan tepat sasaran,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, ketua dan anggota MTK, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pendamping desa, perangkat kampung, serta undangan lainnya. (gustap)