BAKLAK.NEWS, SITARO — Indikasi main mata antara sejumlah oknum Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) dengan rekanan, kembali menyeruak ke publik.
Hal ini sebagaimana hasil penelusuran LSM BARAK MARCAB Sitaro, yang mencium adanya praktek kotor menjurus kepada pemalsuan nota-nota belanja di wilayah Tagulandang.
“Kami mencium ada indikasi itu (Pemalsuan nota belanja) yang melibatkan sejumlah oknum Kapitalau dengan rekanan. Oleh karena itu, pimpinan daerah menaruh atensi serius terhadap praktek merugikan negara ini,” kata Ketua LSM BARAK MARCAB Sitaro, Ivon Bawotong, Jumat (11/7/2025).
Ia juga turut menyentil peran krusial tim pemeriksa dalam hal ini Inspektorat daerah, yang menurutnya menjadi penentu dalam praktek kotor ini.
“Teman-teman dari Inspektorat harus lebih teliti saat melakukan pemeriksaan, khususnya kegiatan yang ada hubungannya dengan rekanan. Jangan sampai justru kami yang lebih jelih di lapangan dalam mengendus indikasi KKN seperti itu,” tantangnya.
Ia pun mencontoh pada salah satu temuan LSM BARAK MARCAB Sitaro di kampung Kisihang, Tagulandang Selatan, pada pemerintahan sebelumnya, di mana pihaknya menemukan sejumlah nota-nota fiktif yang dibuat oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab saat itu.
“Jadi, karena contohnya sudah ada, dan hari ini juga kami melihat ada indikasi ke arah sana, maka kami minta Inspektorat untuk lebih tajam lagi. Jangan biarkan tikus-tikus itu seenaknya menggerogoti uang negara,” kuncinya.
Sekadar diketahui, belakangan mencuat kabar jika saat ini Inspektorat dan Kejaksaan sedang mendalami adanya indikasi penyelewengan uang negara di salah satu kampung di Kecamatan Tagulandang. (ein)