BAKLAK.NEWS, SITARO — Salah satu tradisi yang tak pernah terlewatkan di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dalam momen memperingati HUT Proklamasi yakni Upacara Penetapan Waktu (Taptu) dan Pawai Obor.
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan sehari sebelum HUT Proklamasi atau tanggal 16 Agustus.
Nah, di HUT Proklamasi ke 80 ini, kegiatan serupa kembali digelar di Kabupaten Sitaro, secara khusus di pulau Siau di mana acara pelepasan dipimpin langsung Bupati Chyntia I Kalangit.
Dengan mengambil garis start dari lobi utama kantor bupati, ratusan peserta yang didominasi seragam pramuka ini nampak begitu antusias. Para peserta dengan semangat meninggalkan garis start sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Bupati Chyntia yang ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa upacara Taptu dirangkaikan dengan pawai obor ini mengandung makna mendalam.
“Api disimbolkan sebagai lambang semangat yang menyala. Dan bersamaan dengan itu, rombongan pawai sedang menyebarkan semangat yang menyala kepada masyarakat sekitarnya,” kata Bupati Chyntia.
Nah, dengan adanya semarak pawai ini, kata dia lagi, diharapkan bisa mengajak seluruh masyarakat agar dapat memaknai semangat yang terkandung dalam kemerdekaan, termasuk di dalamnya semangat para pejuang.
“Di samping itu tentunya para peserta pawai, khususnya anak sekolah yang adalah generasi penerus diharapkan dapat memaknai sekaligus meneladani sikap, semangat dan pengorbanan para Pahlawan Indonesia,” harapnya.
“Jadi, pada intinya kegiatan ini hendaknya kita maknai secara positif, sebagai upaya napak tilas perjuangan para pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan. Dan melalui momentum taptu ini, kita mengingat kembali semangat pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan, agar semangat tersebut dapat menular ke kita semua, khususnya generasi milenial agar dapat menyongsong masa depan dengan prestasi dan usaha yang positif,” kuncinya. (gustap)