Baklak.News, SITARO — Bukan rahasia lagi jika ribuan warga di pulau Tagulandang, Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), terpaksa harus menerima kenyataan terdampak oleh erupsi gunung Ruang yang terjadi pertengahan dan akhir April kemarin.
Hal ini menyebabkan banyak warga terpaksa harus mengungsi atau tetap tinggal di rumah yang atapnya sudah bocor akibat terjangan material batu dan kerikil erupsi gunung Ruang.
Kondisi ini tentu membuat para Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) harus siap menerima berbagai aduan serta keluhan masyarakat hampir setiap saat.
Hal ini turut diakui Kapitalau Mahangiang, Katlin Mangolo.
“Kami terus berupaya semampu yang bisa kami lakukan agar masyarakat boleh tetap dikuatkan serta ditabahkan menghadapi musibah ini,” aku Mangolo, Rabu (15/5/2024).
Dibeberkannya, beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah kampung ialah menyalurkan bantuan bahan pokok kepada warga yang terdampak.
“Ini tentu tidak mudah, mengingat Kampung Mahangiang juga masuk zona merah. Namun, tidak ada pilihan selain harus tetap berbuat untuk masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, selain bahan pokok, bantuan terpal juga turut dibagikan kepada warga di beberapa titik pengungsian.
“Kami harus door to door, karena memang situasi memaksa untuk melakukan demikian,” urainya.
Ia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam situasi sulit ini, masyarakat boleh memahami ketika ada hal-hal yang tidak maksimal dalam pelaksanaannya.
“Lebih dari itu, kami berharap situasi ini akan segera berlalu sehingga semua masyarakat boleh kembali beraktivitas seperti biasa,” kuncinya. (gustap)