BAKLAK.NEWS, SITARO — Salah satu momen paling berkesan di upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Tagulandang, adalah saat dr. Vany Tamansa, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), membacakan teks Proklamasi.
Tampil elegan mengenakan jas dengan dasi berwarna kuning, simbol Partai Golkar tempat ia bernaung, Tamansa memancarkan karisma sekaligus ketegasan sebagai seorang wakil rakyat yang pernah melewati berbagai fase kehidupan.

“Saya terakhir berdiri di lapangan ini untuk ikut upacara sekitar sepuluh tahun lalu, waktu masih menjabat sebagai Direktur RSUD Tagulandang,” katanya mengenang.
Namun tak lama kemudian, perjalanan kariernya mengalami titik balik. Sekitar 3 tahun setelah masa jabatan itu, ia diberhentikan dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Alih-alih tenggelam dalam kekecewaan, eks Direktur RSUD Tagulandang justru melihat pemecatan itu sebagai pintu menuju pengabdian yang lebih luas.

“Tak lagi menjadi ASN justru membuka jalan bagi saya untuk melangkah ke dunia politik. Dari sini, saya melihat bahwa circle pengabdian saya kepada rakyat jauh lebih besar,” sebutnya.
Sebagai anggota DPRD, ibu 2 anak itu kini aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pelayanan publik di wilayah kepulauan.
Ia menyebutkan, meskipun jalur yang ditempuh berbeda, niat untuk melayani tetap sama bahkan lebih kuat.
“Saya bisa menjangkau lebih banyak orang. Dulu mungkin terbatas dalam lingkup rumah sakit. Sekarang, saya bisa menyuarakan kebutuhan warga hingga ke meja pengambilan keputusan,” ujarnya.
Momen membacakan teks Proklamasi di upacara kenegaraan ini disebutnya sebagai simbol perjalanan dan pembuktian bahwa pengabdian tidak selalu terikat status formal.
“Ini bukan tentang gelar atau jabatan, tapi tentang semangat untuk terus hadir bagi rakyat dalam situasi apa pun,” tutupnya. (gustap)